![]() |
Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari dan Kapolresta Mojokerto, AKBP Deddy Supriadi Melounching Transportasi Tangguh |
Line News Today(Mojokerto): Puluhan bus pariwisata di Kota Mojokerto menjelma menjadi Bus Tangguh Semeru, usai kurang lebih lima bulan vakum sementara waktu selama pandemi Covid - 19 masuk ke Indonesia awal Maret 2020 lalu.
Bus Tangguh Semeru yang berjumlah 29 bus, berasal dari 4 PO ini merupakan seluruhnya bus pariwisata yang sudah memenuhi standar protokol kesehatan dan siap beroperasi kembali.
Penerapan penggunaan kursi hanya 50 persen, Penyediaan thermoghun, hand sanitizer, bahkan masker menjadi kewajiban penumpang dan sopir selama perjalanan berwisata.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, menjelaskan, ketentuan peresmian Bus Tangguh Semeru yang diinisiasi Polresta Mojokerto sudah sesuai dengan instruksi Presiden. Dimana seluruh sektor kehidupan yang berperan dalam penggerak ekonomi secara bertahap harus mulai dioperasikan.
"Nah sektor transportasi ini yang dimungkinkan untuk bisa dioperasikan, tentu saja tetap memperhatikan disiplin protokol kesehatan didalamnya. Sebab sektor ini potensi penyebarannya masih bisa kita kendalikan, dan akhirnya akan kita ijinkan lebih dulu beroperasi dibandingkan sektor lain yang miliki potensi penyebarannya yang cukup tinggi," paparnya, usai meresmikan, Bus Tangguh Semeru, di lapangan Surodinawan Kota Mojokerto, Kamis, 23 Juli 2020.
Tak sampai disitu, sejumlah armada masal tersebut pun, mendapatkan Sertifikat Layak Operasi (SLO) sehingga dapat beroperasi kembali sejak Kamis, 23 Juli 2020."Berarti hari ini sudah layak beroperasi karena sudah memenuhi standar sesuai perwali nomor 47 yang diubah perwali nomor 55 tahun 2020, dimana ada 17 sektor tadi termasuk transportasi. Sopir hingga penumpang diatur protokol kesehatannya secara perwali," tegas Ning Ita sapaan akrabnya.
Sedangkan Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi memastikan, program ini merupakan dukungan kepolisian terhadap perwali nomor 55 tahun 2020 yang membahas salah satu sektor jasa transportasi di dalamnya. Hal ini dirasa menjadi wujud nyata preventif dan promotif yang paling ampuh dengan mempromosikan dan menyiapkan sarana kesehatan selama menggunakan moda transportasi nasal.
"Kami akan terus melakukan pendampingan penerapan protokol kesehatan pastinya. Kita juga membranding bus tersebut dengan sebutan Bus Tangguh Semeru, tentunya melaksanakan protokol kesehatan menggunakan masker, kursi haruslah 50 persen dari total Isi. Tak lain sebagai antisipasi cegah penularan dan juga ada moto Bapak Kapolda disitu "disiplin adalah vaksin covid-19," imbuhnya. (ina)