![]() |
Puluhan warga mengelar aksi unjuk rasa di depan PT SAI di Dusun Sukorejo, Desa Lolawang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. |
Line News Today Mojokerto : Puluhan warga Desa Lolawang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto menggelar aksi unjuk rasa di depan PT Surabaya Autocomp Indonesia (SAI) di Kawasan Ngoro Industri Persada (NIP) Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Kamis (30/7/2020).
Warga meminta pihak pabrik untuk memberikan pengolahan sampah ke warga Desa Lolawang. Mediasi yang digelar pihak pabrik yang memproduksi komponen otomotif wiring harness untuk mobil dengan perwakilan warga tak menemui hasil.
Salah satu warga, Ahmad Saiful Rozy (40) mengatakan, sejak pabrik berdirinya sekitar tahun 2001 lalu, warga tidak diberikan pengolahan sampah pabrik.
"Selama ini sampah pabrik, dikelola oleh pihak lain atau warga selain warga Desa Lolawang," ungkapnya.
![]() |
unjuk rasa di depan PT SAI di Dusun Sukorejo, Desa Lolawang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. |
Sehingga warga meminta agar sampah pabrik bisa dikelola warga Lolawang. Karena nantinya, hasilnya juga akan digunakan untuk kemakmuran warga sendiri karena hasilnya banyak. Sampah yang dihasilkan PT SAI banyak mengandung tembaga.
"Warga menuntut pengolahan sampah karena pabrik berada di Desa Lolawang sehingga warga berharap pabrik memberikan kontribusi kepada warga setempat bukan desa lain," katanya.
Kepala Dusun (Kadus) Sokorejo, Ahmad Buadi menambahkan, pihaknya meminta pihak pabrik memberikan 30 persen sampah untuk dikelola warga Desa Lolawang. "Hasil mediasi tidak ada jawaban iya atau tidaknya. Kami disuruh mengajukan secara tertulis. Setelah itu katanya akan dipelajari dulu," katanya.
Sementara itu, pihak manajemen PT SAI tidak bisa dikonfirmasi terkait aksi unjuk rasa yang digelar warga Desa Lolawang tersebut. Pintu gerbang pabrik dijaga ketat oleh sejumlah satpam pabrik. "Tidak bisa," ujar salah satu satpam, M Rozak.