Di Serang Hama Wereng, Ratusan Hektar Tanaman Padi di Balongmasin Dibakar - Line News Today

Jumat, 28 Agustus 2020

Di Serang Hama Wereng, Ratusan Hektar Tanaman Padi di Balongmasin Dibakar

Diserang Hama Wereng, Petani Desa Balongmasin Membakar Tanaman Padinya 

Line News Today(Mojokerto): Petani di Desa Balongmasin, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto membakar tanaman padi miliknya yang berusia 90 hari. Ini lantaran ratusan hektar tanaman padi milik petani di serang hama wereng sehingga para petani dipastikan gagal panen. 

Salah satu petani, Warsiman (72) mengatakan, tanaman padi milik petani di Desa Balongmasin gagal panen karena di makan hama wereng. "Tanaman padi jadi rusak, tidak bisa dipanen. Hama wereng memakan bagian akar tanaman padi," ungkapnya, Jumat (28/8/2020). 

Dari luas tanaman padi 2 hektar, lanjut Warsiman, sebagian dimakan hama wereng. Jika tidak diserang hama wereng, untuk 2 hektar tanaman padi bisa menghasilkan gabah seberat 2,5 ton. Namun saat hama wereng menyerang, bisa dipastikan tanaman padi tidak bisa di panen. 

"Gagal panen, tidak bisa dipanen meski dimakan sebagian. Kerugiannya, antara Rp12 juta sampai Rp15 juta dengan modal Rp2 juta. Ini sudah masuk tiga bulan, mau panen. Dibakar biar hilang. Kalau sudah ada wereng tidak bisa panen. Hama wereng sulit dikendalikan, karena tidak tahu awalnya tiba-tiba tanaman padi sudah rusak," katanya. 


Hama wereng menyerang akar padi jadi dipastikan gagal panen. Meski sebelum sudah dikasih obat kekebalan tapi hama wereng susah dikendalikan. Pihak Desa Balongmasin mencatat ada 125 hektar tanaman padi milik petani di Desa Balongmasin yang di serang hama wereng. 

Dengan rincian Dusun Balongmasin sebelah utara Sungai Sadar seluas 50 hektar dan selatan Sungai Sadar seluas 15 hektar. Dusun Manukan utara Sungai Sadar seluas 20 hektar dan sebelah selatan seluas 15 hektar serta Dusun Pungging Krisik seluas 25 hektar. 

Kepala Desa (Kades) Balongmasin, Heri Bambang Suyanto menambahkan, total yang sudah dilaporkan ke Disperta Kabupaten Mojokerto seluas 125 hektar. "Tahun kemarin, alhamdulillah para petani kita panen melebihi dari target. Untuk tahun ini parah, sudah banyak yang dibakar oleh para petani tanaman padi," ujarnya. 


Para petani kesulitan untuk membasmi hama wereng. Menurutnya, petugas Penyuluh Lapangan (PPL) yang mengurusi tanaman dan PPL hama harus aktif ke petani karena petani sendiri tidak ada arahan sehingga melakukan sebisanya. Kades menambahkan, hingga saat ini belum ada solusi terkait hama wereng.

"Mayoritas warga kami, 75 persen adalah petani. Penghasilan dari sawah, dengan gagalnya panen ini sangat berpengaruh terhadap tingkat perekonomian masyarakat. Kami sangat kecewa dengan PPL karena mulai gejala sampai gagal panen tidak pernah ada petugas yang memberikan arahan ke petani," ucapnya.*(Ning).

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda