Angkat Batik Sisik Gringsing Japanese Stlye, Designer Muda Asal Mojokerto Gelar Fashion Show di Mall - Line News Today

Senin, 19 Oktober 2020

Angkat Batik Sisik Gringsing Japanese Stlye, Designer Muda Asal Mojokerto Gelar Fashion Show di Mall

 

Peragaan busana desainer Saf Tuasikal di Sunrise Mall Kota Mojokerto

LN News Today (Mojokerto) - Designer muda asal Mojokerto, Saf Tuasikal menggelar fashion show di Sunrise Mall Kota Mojokerto. Dengan mengangkat dua motif batik khas Mojokerto, flora Mojokerto dan Sisik Gringsing serta Japanese Style, desainer 27 tahun ini memamerkan 10 hasil karyanya. 

Kolaborasi dengan make up artis Febrilia Pratama, Bernadet Nona dan Christy, penata gaya Nesya, Sonia dan Fidha serta fotografer Yoga Primanata dan Andreas Kurniawan, designer kelahiran Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto mengangkat tema "Muda Bergaya Adalah Muda Berbudaya".

Tema tersebut diangkat dengan tujuan ingin menunjukan jika batik yang terkesan hanya bisa dipakai saat acara resmi dan untuk orang dewasa, ternyata bisa dipakai oleh kaum millenial. Sehingga sengaja mengangkat dua motif batik dan Japanese Style tersebut karena sesuai dengan karakter anak muda. 

Ditambah dengan Japanese Stlye, lanjut Saf, mempunyai karakter kuat bagi si pemakaiannya. Menurutnya, karakter Japanese Stlye mengeluarkan aura karakter bagi setiap pemakainya. Hal tersebut sesuai dengan karakter anak muda yang cenderung pemuda bebas. Ditambahkan kombinasi warna-warna yang dipilih terkesan anak muda. 

fashion Busana Batik di Mall Kota Mojokerto

Designer yang mulai merintis karier sejak lulus kuliah tahun 2016 lalu ini menambahkan, dengan mengajak kaum millenial untuk peduli dengan budaya sendiri yakni batik dengan memakai batik sehari-hari, diharapkan bisa menjadi magnet bagi masyarakat di Mojokerto dengan semua usia untuk itu menggunakan batik sehari-hari. 

Sebanyak 10 model menggunakan karya Saf Tuasikal berlenggak-lenggok mulai dari lantai dasar Sunrise Mall hingga naik ke lantai II menggunakan eskavator. Dengan tetap menjaga jarak dan memakai masker, para model ini seakan menyapa para pengunjung mall dan memberikan pesan agar memakai batik dan tetap menjaga protokol kesehatan.

"Kami ingin menunjukkan bahwa batik bisa dikemas dalam kemasan secara fashion yang trendy, santai dan bisa digunakan kapan saja. Kami juga tidak ingin menghilangkan unsur budaya, dimana pun dan kapanpun. Budaya harus tetap dijunjung sebagai nilai identitas bangsa Indonesia," ungkapnya. 

Saf pun menceritakan pengalamannya yang baru saja membuat desain batik untuk para penyanyi legenda Indonesia. Ada tujuh penyanyi legenda Indonesia yang baru saja dibuatkan desain batik. Meski awalnya tawaran tersebut diterima, namun ia mengaku tidak tahu siapa yang nantinya bakal memakai desain batik buatannya.

"Oh ya, beberapa hari lalu ada kepercayaan buat desain untuk 7 bintang plus. Ada Vina Panduwinata, Ita Purnamasari, Deddy Dukun, Faris MS, Yuni Shara, Tri Utami dan Memes. Tidak mengerti ada tawaran dari Jakarta untuk desain batik, saya coba kirim koleksi saya ke Jakarta, ternyata deal. Tapi tidak tahu bakal dipakai siapa?," tuturnya.

Sejumlah Model Dengan Busana Batiknya 

Hal tersebut menjadi kebanggan tersendiri baginya dan semakin memantapkan diri untuk menunjukan Mojokerto. Karena ia juga mengaku bangga terlahir dan besar di Bumi Majapahit yang memiliki budaya yang menjadi ciri khas Bangsa Indonesia yakni batik. Ke depan, ia akan bekerja sama dengan pembatik di Mojokerto untuk membuat kemasan yang lebih bisa dipakai kaum millenial. 

"Kami ingin bersama-sama mengajak semua pemuda-pemudi untuk tetap cinta akan budaya, dengan menunjukkan bahwa bergaya dengan budaya atau batik masih bisa terlihat modern dan kekinian. Kami berharap dalam karya ini, pemuda-pemudi bisa bersama-sama cinta akan batik, sadar dan cinta akan identitas budaya kita. Batik," harapnya.*(Ning).

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda