![]() |
Warga Desa Pungging unjuk rasa di depan Kantor Kades. |
LN News Today (Mojokerto) - Ratusan warga Dusun/Desa Pungging, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto menggelar aksi unjuk rasa di Balai Desa Pungging, Minggu (29/11). Unjuk rasa kali ini, warga menuntut ada Kepala Dusun (Kadus) Pungging dicopot dari jabatannya.
Ratusan warga tersebut mendatangi kantor Kepala Desa Pungging dengan membawa satu mobil komando serta menggunakan puluhan sepeda motor. Dengan membentangkan poster bertuliskan tuntutannya itu, unjuk rasa dikawal ketat aparat Kepolisian serta TNI.
Sejumlah perwakilan warga pun diperbolehkan masuk ke Kantor Kepala Desa Pungging guna mediasi. Unjuk rasa kali ini merupakan puncak kekesalan warga terhadap kepemimpinan Kepala Dusun Pungging.
"Karena kepala Dusun itu pernah mengalami gangguan jiwa, jika dihitung mulai sekarang telah berobat ke rumah sakit jiwa selama empat kali," ungkap Sumindar, juru bicara aksi unjuk rasa warga Pungging.
Sumindar menambahkan, ada beberapa pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan oleh Kepala Dusun Pungging itu, sehingga dapat merugikan masyarakat.
![]() |
Massa aksi unjuk rasa bentangkan poster berisi tuntutan |
"Konpensasi yang nilainya mencapai 2 miliar dari perusahaan yang ada dari perusahaan tidak ada tranparansi sama sekali selama lima tahun ini," tambahnya.
Selain itu, bangunan KUD yang seharusnya digunakan untuk masyarakat malah diaktifkan sebagai tempat pengutilan ayam potong yang dinilai menguntungkan Kadus Pungging secara pribadi.
"Penyalah gunaan aset Desa seperti KUD, atas dasar kewenanganya digunakan tempat usaha pengutilan ayam secara pribadi," katanya.
Mediasi pun membuahkan hasil, tuntutan warga akhirnya diamini Paiman, Kepala Desa Pungging. Kasun Pungging akhirnya dinonaktifkan sementara waktu. "Mulai hari ini Kasun di nonaktifkan dari jabatan secara lisan," kata Kades Pungging didepan massa aksi.
Namun, Paiman menegaskan, akan berkordinasi kembali dengan pihak Kecamatan terkait permasalahan ini. "Yang peting semua aspirasi warga saya terima nanti saya tindaklanjuti ke Kecamatan, nanti kita berdiskusi lagi," tukasnya.
Unjuk rasa pun akhirnya usai dan berlangsung kondusif. Massa aksi meninggalkan Kantor Kepala Desa Pungging dengan tertib usai Kades Pungging memberikan keputusan meski sementara. (Jne).