![]() |
Ketua GP Anshor Kabupaten Mojokerto, Gus Ali |
LN News Today (Mojokerto) – Dalam alur Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 kali ini, Gerakan Pemuda (GP) Anshor Mojokerto lebih memilih mematuhi instruksi pusat terkait menjatuhkan dukungan terhadap pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto.
Pasca video viral Ketua Umum PP Gerakan Pemuda Anshor Yaqut Cholil Quomas, yang mengajak seluruh warga Kabupaten Mojokerto terutama kader-kader NU untuk berjuang bersama-sama mendukung Paslon 3 di Pilkada 2020 yang beredar sejak beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut, Ketua GP Anshor Kabupaten Mojokerto, Gus Ali menjelaskan, hingga saat ini pihaknya lebih memilih mengikuti instruksi pimpinan pusat GP Anshor terkait arah dukungan terhadap Paslon nomor 3 (Mas Pung-Mbak Titik).
"Kita mengikuti instruksi itu secara institusional, memangkan ada aturan berpolitik. Dari pusat sementara yang disampaikan dan diinstruksikan kita menunggu itu, ya sesuai yang diviral itu," terangnya, Senin (2/11).
Gus Ali menyampaikan, saat ini memang sudah ada pergerakan untuk menyamakan satu komando dalam tindak lanjut pengusungan Paslon di pilkada serentak 2020 kali ini.
"Kalau secara institusi GP Anshor nanti injurytime (akhir waktu) akan menyampaikan kepada masyarakat, tetapi hari-hari ini sudah ada gerakkan satu komando siapa yang akan di TL. Menunggu rapat terakhir bimbingan GP Anshor," katanya.
Bilamana ada anggota GP Anshor Kabupaten Mojokerto yang memilih patuh dengan intruksi tersebut, atau bahkan tak patuh, pihaknya lebih memilih akan berusaha menyatukan idealis yang sama.
"Untuk itu Minggu depan akan ada dialog menindak lanjuti Ketua GP Anshor tersebut," tambahnya.
Gus Ali juga membeberkan, tercatat ada sekitar 3.800 Banser, sebanyak 2.000 pengurus GP Anshor di wilayah Kabupaten Mojokerto yang tersebar di 18 Kecamatan.
"Sementara anggota GP Anshor sendiri jumlahnya lebih banyak dari Banser, dan jumah data ini update per September 2020 lalu," pungkasnya. (Din/Jne).