![]() |
Custumer Olivia Bakery saat membeli onde-onde oven |
LN News Today (Mojokerto) - Onde-onde merupakan kue jajanan khas Kota Mojokerto. Pada umumnya, proses produksi onde-onde dengan cara digoreng. Namun, kali ini Olivia Bakery memodifikasi onde-onde dengan proses dioven sebagai bentuk salah satu inovasi.
Produk baru Olivia Bakery ini sudah diluncurkan sejak Maret lalu. Jajanan dengan isi kacang hijau yang dibalut dengan kulit terbuat dari tepung dan ditaburi biji wijen yang diproduksi Olivia Bakery ini punya beberapa keunggulan.
Jajanan yang rasanya manis ini dimodifikasi sehingga memiliki kadar gula rendah. Sehingga, kue ini bisa dinikmati dan tidak membuat penderita diabetes berfikir dua kali untuk menyantap kue yang dibuat Olivia Bakery ini.
"Di bakery lain di Mojokerto tidak ada variasi onde-onde oven biasanya hanya onde-onde goreng. Kalau onde-onde goreng, kalau kita beli pagi. Sore udah keras, kalau ini beda sih. Kalau tambah lama tambah empuk. Di luar saja bisa tahan tiga hari, kalau rasa biasanya kita tahu kacang ijo saja tapi disini banyak rasa," ungkap Sherly, salah satu customer, Rabu (25/11).
Warga Kota Mojokerto ini menambahkan,onde-onde oven Olivia Bakery ini memiliki enam varian rasa. Menurutnya, ia sudah mencoba onde-onde oven beberapa kali dan memang cukup disarankan di Olivia Bakery. Ia mengaku sudah puluhan tahun menajdi customer Olivia Bakery dan produk Olivia Bakery cocok buat oleh-oleh.
"Kalau buat oleh-oleh bagus dari segi kemasan juga, di makan sendiri juga enak. Mojokerto kan terkenalnya onde-onde nya jadi kalau dibuat oleh-oleh cocok onde-onde oven ini. Harganya sendiri sesuai dengan kwalitas dan rasanya, rasanya premium dan harganya terjangkau," terangnya.
Owner Olivia Bakery, Fery Gunawan mengatakan, enam varian rasa onde-onde oven Olivia Bakery ini, diantaranya original, banana, hazelnut, durian, cheese velvet dan choco crispy.
![]() |
Onde-onde oven dalam kemasan yang cantik |
Jika onde-onde biasanya digoreng namun Olivia Bakery ingin menciptakan kue khas Kota Mojokerto menjadi sesuatu yang baru yakni dengan proses dioven. Ini karena, Olivia Bakery ingin menciptakan produk baru yakni onde-onde bebas minyak dengan harapan produk baru tersebut mengarah ke produk yang sehat.
"Kalau onde-onde goreng kan memang prosesnya digoreng, kalau kita memang bebas minyak dan memang kita maunya mengarah ke healthy produk. Jadi memang kita berusaha untuk mengambil icon Mojokerto dan tepatnya pasti onde-onde. Proses pembuatan onde-onde oven ini, kalau dari awal perkiraan kurang lebih 1 jam," jelasnya.
Yakni mulai persiapan sampai pengadukan dan proses terakhir yakni pengovenan kurang lebih 20 menit. Sehingga dalam waktu satu jam onde-onde oven sudah siap. Menurutnya, selama pandemi Covid-19 terjadi penurunan jumlah pelanggan yang datang. Bahkan mencapai 50 persen.
"Tapi sekarang mulai agak meningkat dan untuk diri sendiri mulai banyak dikenal masyarakat karena memang kita belum launching yang grand launching sih jadi kita baru soft launching dan memang semoga ini bisa diterima masyarakat. Onde-onde oven ini yang kita tonjokan health," tuturnya.
Pemilihan proses oven, lanjut Gunawan, karena onde-onde yang merupakan kue khas Kota Mojokerto dengan digoreng banyak ditemui dimana-mana sehingga dipilih oven. Jika pelanggan tidak ingin makan onde-onde yang berminyak, tegas Gunawan, jadi pilihannya onde-onde oven Olivia Bakery.
"Kalau harganya memang kita bervariasi dari Rp50 ribu sampai Rp60 ribu dengan varian enam rasa isi paket 10 buah. Namun customer juga bisa mencoba enam varian dari kita. Untuk onde-onde oven sendiri karena kita tidak memakai pengawet, kita menyarankan customer kurang lebih dua sampai tiga hari," ujarnya.
Gunawan menambahkan, jika dibawa keluar kota dengan jangkauan jarak jauh maka disarankan jika sudah sampai bisa masuk lemari pendingin. Jika masuk lemari pendingin maka bisa tahan enam sampai tujuh hari, namun disarankan saat penyajian agar dikukus untuk menghasilkan tekstur yang kenyal.
"Selain kita tidak digoreng, keunikan onde-onde oven ini dari segi gula lebih low sehingga untuk penderita diabetes lebih mana. Tapi tidak disarankan konsumsi yang terlalu banyak. Onde-onde oven ini hanya ada di Olivia Bakery Mojokerto karena di Olivia Bakery di kota lain memiliki produk khas masing-masing," pungkasnya. (Ning/Jne).