![]() |
Walikota Mojokerto saat foto bersama pemenang Lomba Video Daring |
LN News Today (Mojokerto) – Dalam rangka kegiatan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto memperingati Hari Pahlawan tahun 2020 ini, Ika Puspitasari, Walikota Mojokerto menyerahkan hadiah bagi pemenang Lomba Video Daring Asyik Bersama Ning Ita Walikota Mojokerto. Tidak hanya itu, Walikota Mojokerto juga membagikan bingkisan untuk veteran kemerdekaan.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Purwotengah, Selasa (10/11) pagi ini, Walikota Mojokerto yang akrab disapa Ning Ita menyampaikan pesan kepada para pelajar di Kota Mojokerto agar tetap semangan belajar meski masih dalam masa pandemi Covid-19.
"Termasuk adanya pandemi, itu bukan hambatan untuk patah semangat, bukan akhir perjuangan pelajar. Justru kalian diwajibkan untuk memiliki motivasi, inovasi serta kreativitas untuk mendapatkan pendidikan dan kurikulum meskpun tanpa belajar tatap muka," ujarnya.
Ning Ita menambahkan, saat ini Indonesia sedang mengalami masa resesi. Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJMP), target tahun 2020 ini Indonesia seharusnya bisa bersanding dengan negara-negara besar di dunia.
"Dengan adanya krisis ini jangan membuat apa yang sudah di targetkan dalam RPJMP tergoyahkan, justru kita harus kuat dan bergotong royong untuk bersama mewujudkan Indonesia emas sesuai target RPJMP," tuturnya.
![]() |
Ning Ita menyerahkan hadiah kepada juara pertamaLomba Video Daring |
Ning Ita menilai, perjuangan generasi muda untuk mengisi pembangunan di Kota Mojokerto juga masih panjang. Ia berupaya selalu melibatkan partisipasi anak muda dalam setiap sektor pembangunan.
"Misalnya pembuatan konten, video dan ekonomi kreatif yang membutuhkan partisipasi kaum muda. Karena kalianlah yang membawa Kota Mojokerto kedepan bisa menjadi sukses atau sebaliknya," katanya.
Masih kata Ning Ita, pihaknya juga menyadari terkait kerinduan pelajar dengan suasana belajar tatap muka seperti masa-masa sebelum adanya pandemi Covid-19. Ning Ita bakal mengupayakan pelajaran tatap muka namun dengan beberapa kesepakatan yang perlu dipatuhi.
"Tapi rindu kalian jangan digadaikan dengan sebuah nilai yang membahayakan dengan kesehatan kalian. Kami upayakan dalam waktu dekat akan ada pembelajaran tatap muka, tapi harus ada komitmen yang kuat pula untuk menjaga protokol kesehatan (prokes)," tegasnya.
Dari hasil Operasi Yustisi dua minggu terakhir ini, lanjut Ning Ita, jumlah pelanggar prokes semakin meningkat. Menindaklanjuti hal tersebut, Ia mengajak masyarakat untuk disiplin prokes karena itu kunci melawan pandemi Covid-19.
"Operasi Yustisi hanya sebagai bentuk pengingat masyarakat agar taat. Tapi kalau ini tidak dijadikan attitude maka akan sering lupa dan lalai. Nah tugas generasi muda ini untuk mengingatkan, agar penyebaran virus bisa ditekan dan zona bisa berubah menjadi kuning sehingga aktivitas belajar tatap muka bisa dibuka kembali," tukasnya.
![]() |
Ning Ita menyerahkan hadiah kepada juara pertamaLomba Video Daring |
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, Amin Wachid mengapresiasi kreatifitas pelajar SMP di Kota Mojokerto. Terbukti, banyak pelajar yang ikut berpartisipasi dalam Lomba Video Daring Asyik Bersama Ning Ita Walikota Mojokerto ini.
"Diluar dugaan kami jumlah peserta sangat banyak, ini menandakan kreatifitas pelajar sangat luar biasa. Mereka tak patah arang untuk tetap semangat belajar dan berkreasi ditenga keterbatasan akibat pandemi ini," kata Amin.
Amin juga menyebut, ada banyak hikmah dan pembelajaran yang didapat dari lomba video daring ini. Selain ada semangat mode generasi milenial, juga ada sisi humanis yang menyentuh hati.
"Kita tadi sempat dibikin terenyuh dengan video kiriman Ujang Rahmat Hidayat, pelajar SMPN 9 Kota Mojokerto, karena ia masih semangat belajar daring meski ia harus membantu orang tuanya mengambil sampah dengan menggunakan gerobak sampah keliling ke rumah-rumah warga," tandasnya.
Kegigihan pelajar tersebut akhirnya membuahkan hasil, juara pertama Lomba Video Daring Asyik Bersama Ning Ita Walikota Mojokerto diraih oleh Viny Naila Eka Putri, siswi SMP Negeri 4 Kota Mojokerto dengan karya berjudul ‘Nastar Onde-onde dari Daring’.
Juara kedua, diraih oleh Caren Chandra pelajar asal SMP TNH Kota Mojokerto, dengan karya berjudul ‘Apa Pun Kondisinya Kita Semua Berjuang Menyesuaikan Diri Belajar Daring’. Sementara, juara ketiga diraih Ujang Rahmat Hidayat pelajar asal SMP Negeri 9 Kota Mojokerto, dengan karya berjudul ‘Aku Nyaman Daring Dekat Gerobak Sampah Sampah’. (Dew/Jne).