Cuaca Buruk, Nelayan Kenjeran Tak Bisa Melaut - Line News Today

Kamis, 17 Desember 2020

Cuaca Buruk, Nelayan Kenjeran Tak Bisa Melaut

Perahu nelayan saat tak melaut di kawasan Kenjeran Surabaya

LN News Today (Surabaya)Cuaca buruk yang melanda wilayah Surabaya Timur akhir-akhir ini membuat nelayan yang ada di wilayah Kenjeran tidak bisa melaut. Guna memenuhi kebutuhan sehari-harinya, para nelayan ini beralih menjadi pencari kerang.

Data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak Surabaya menyebutkan bahwa mulai 16 hingga 18 Desember mendatang diperkirakan akan terjadi gelombang tinggi antara 0,2 hingga satu meter. BMKG Tanjung Perak Surabaya pun mengimbau agar nelayan tidak melaut sementara waktu.

Sudah hampir satu bulan, nelayan di wilayah Kenjeran Surabaya terpaksa harus menambatkan perahu tradisional mereka di bibir pantai karena cuaca buruk yang berimbas para nelayan tak bisa melaut.

Salah satu nelayan, Sulaiman mengatakan, penghasilan para nelayan pun menurun sehingga membuat para nelayan harus memutar otak untuk mencari sumber penghasilan lain. “Kami mencari kerang, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.

Nelayan kenjeran beralih mencari kerang

Dalam sehari, Sulaiman mengaku mampu mendapatkan kerang hingga tiga karung dengan berat kurang lebih 30 hingga 40 kilogram. “Kerang ini kami jual di sekitar Kenjeran, harganya mulai 2 ribu rupiah hingga 4 ribu rupiah per kilogramnya,” ujarnya. 

Terpisah, petugas BMKG Tanjung Perak Surabaya, Cintiya menjelaskan, gelombang tinggi mulai 0,2 hingga 0,75 meter diperkirakan akan terjadi pada tanggal 17 Desember. “Gelombang akan meningkat dari 0,4 hingga satu meter diperkirakan akan terjadi pada 18 Desember di perairan Gresik dan Surabaya,” tuturnya.


Oleh karena itu, BMKG mengimbau agar para nelayan tidak melaut sementara waktu ini mengingat kondisi tersebut dinilai sangat membahayakan keselamatan nelayan jika mereka nekat melaut. (Amdil/Jne).

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda