![]() |
Pelatihan membuat produk pendukung protokol kesehatan |
LN News Today (Mojokerto) - Seluruh elemen di Indonesia kini melakukan berbagai upaya untuk bangkit di tengah pandemi Covid-19 ini. Seperti dilakukan relawan Welirang Komuniti dan LPBI-NU Kabupaten Mojokerto kali ini, yang turut mendukung pemulihan ekonomi, pihaknya menggelar acara pelatihan untuk menunjang ekonomi masyarakat agar tetap berputar.
Agenda bertajuk 'Bangkit di Tengah Pandemi' ini berlangsung di gedung pertemuan Balai Desa Pandanarum, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Minggu (20/12/2020). Kegiatan ini merupakan kegiatan pelatihan untuk ibu-ibu dalam hal membuat produk pendukung protokol kesehatan.
Puluhan ibu-ibu tampak sangat antusias dalam mengikuti agenda tersebut. Para ibu-ibu ini diajarkan cara membuat sabun tangan, sabun cuci piring, sabun cuci baju, hand sanitizer gell, handsanitizer spray, dan disinfektan. Tak hanya itu, usai membuat produk, para ibu-ibu ini juga diajarkan cara menjual produk tersebut.
Ketua Umum Welirang Komuniti, Nuruddiyan Kholiq mengatakan, dalam kegiatan pelatihan ini, pihaknya menggandeng LPBI NU Kabupaten Mojokerto, SIBS Malang, SULTAN ( Training Center) Solo dan MP DELTA7 Network Malang.
"Produk-produk yang diproduksi ini merupakan produk pendukung protokol kesehatan. Dimana saat ini memang dibutuhkan masyarakat di era normal baru ini. Produk-pokduk ini bisa dibuat di rumah, komposisinya sudah kami uji di lab, jadi masyarakat di rumah tinggal menerapkan saja komposisinya saat produksi," ungkapnya.
Melalui strategi marketing online, para ibu-ibu ini diajarkan untuk memasarkan produk pendukung protokol kesehatan ini. "Saat ini jual-beli kan bisa dilakukan online, jadi dari mana pun bisa melakukan jual beli, makanya kami berikan teknik marketing online," ujarnya.
Diyan berharap, dengan adanya pelatihan ini, ekonomi masyarakat tetap bisa bangkit meski masih dalam masa pandemi Covid-19. "Dengan marketing online, kan pemasarannya mudah, tidak perlu membuka toko, jangkauan juga lebih luas. Harapan kami, masyarakat tetap bisa mengisi pundi-pundi rupiah," pungkasnya. (Jne).