LN News Today (Mojokerto) - Tahapan pemungutan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto tahun 2020 telah usai. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyampaikan tiga hal yang dapat digunakan sebagai pelajaran dalam berlangsungnya Pilkada serentak Kabupaten Mojokerto tahun 2020 ini.
Ketua DPC PKB Kabupaten Mojokerto, Ayni Zuroh menyampaikan tiga hikmah yang bisa dipetik dari pelaksanaan Pilkada Kabupaten Mojokerto tahun 2020 ini melalui pres rilis yang dikeluarkan pada Jumat (11/12/2020).
Tiga hal tersebut, yang pertama adalah persepsi publik akan kepemimpinan daerah yang dibangun PKB melalui keunggulan visi misi kandidat, masih belum cukup mampu membuat kesadaran baru secara signifikan dalam masyarakat. PKB berharap kedepan dapat konsisten membawa narasi kebaikan untuk Mojokerto.
"Hikmah kedua, kami berharap, berbagai elit politik dan pemerintahan mencermati dan merumuskan solusi berbagai fenomena selama pelaksanaan Pilkada berlangsung agar demokrasi dapat berjalan lebih baik dan menghasilkan pemerintahan yang bersih" ungkapnya.
Ketiga, yakni kontestasi politik kedepan harus mengutamakan gagasan pembangunan dan kepentingan hajat semua masyarakat di atas kepentingan lainnya. "Kami membawa narasi 'Mojokerto Keren - Mojokerto Kerja Nyata' pada Pilkada 2020. Kami akan membawa narasi ini untuk mengkawal kepemimpinan daerah kedepannya," tambahnya.
Tak hanya menyampaikan tiga hal tersebut, Ayni Zuroh juga menyampaikan terima kasih kepada semua tim, partai koalisi dan relawan. Khususnya warga Nahdhiyyin yang telah all out dalam memperjuangkan kandidat, yakni Mas Pung - Mbak Titik.
"Kami juga sangat bangga dan mengapresiasi dengan kader kami yaitu, Titik Masudah atas performa dan kinerja luar biasa selama konstestasi politik di Pilkada Mojokerto 2020 berlangsung. Komitmen dan integritasnya patut menjadi teladan bagi semua," tuturnya.
Masih kata Ayni Zuroh, dalam hal ini PKB mengajak semua pihak agar tetap mengawal bersama proses rekapitulasi suara sampai hasil akhir perhitungan resmi yang akan diumumkan oleh KPU Kabupaten Mojokerto nanti.
"Kemenangan dan kekalahan dalam proses demokrasi adalah hal biasa. Yang terpenting bagi partai politik adalah mengawal kader yang diusungnya dalam menyampaikan substansi gagasan pembangunan dan kemampuan edukasi politik di masyarakat, " imbuhnya. (Ning/Jne).