Pasca Dua Karyawan Terpapar Covid-19, Disperindag Kabupaten Mojokerto Terapkan WFH - Line News Today

Rabu, 23 Desember 2020

Pasca Dua Karyawan Terpapar Covid-19, Disperindag Kabupaten Mojokerto Terapkan WFH

Suasana kantor Disperindag Kabupaten Mojokerto saat karyawannya WFH


LN News Today (Mojokerto)
- 25 persen karyawan Dinas Perindustrian dan Pergadangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto kini menjalani Work From Home (WFH). Hal ini diterapkan pasca dua karyawannya meninggal dunia dan dua lainnya diketahui terpapar Covid-19.

Dua karyawan Disperindag Kabupaten Mojokerto yang meninggal dunia, yakni Kepala Bidang Usaha Perdagangan, Trio Froni YD menghembuskan nafas terakhir pada Minggu (20/12/2020). Pria yang akrab disapa Oni ini terpapar Covid-19 berdasarkan hasil swab. Sebelumnya, Kasi Penyuluhan Metrologi Arif Yasin Pribadi juga meninggal dunia.

Arif meninggal pada, Senin (7/12/2020) lalu. Namun, pihak Disperindag Kabupaten Mojokerto belum mengetahui yang bersangkutan terpapar Covid-19 atau tidak. Mengingat, Arif belum menjalani swab dan hanya satu hari izin tidak masuk dengan melampirkab surat keterangan dari dokter.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto, Bambang Purwanto membenarkan hal tersebut. "Iya Pak Oni meninggal, positif Covid-19. Ini dari hasil swab tapi untuk Pak Arif, kita tidak tahu meninggal karena apa karena belum sempat swab," ungkapnya saat dikonfirmasi, Rabu (23/12/2020).

Birokrat yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Mojokerto ini menambahkan, Trio Froni YD meninggal dunia pada Minggu (20/12/2020) sekitar pukul 18.30 WIB saat dirawat di RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.

"Pak Oni itu izin satu minggu, empat hari dirawat dan meninggal. Kalau Pak Arif itu, ya hari itu pagi izin tidak masuk dengan surat keterangan dari dokter. Malamnya meninggal. Tapi kita tidak tahu Covid apa tidak karena belum sempat swab dan dia punya riwayat gula darah," ujarnya.

Bambang menjelaskan, pasca kedua karyawannya meninggal, Disperindag Kabupaten Mojokerto langsung melakukan beberapa upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto pun juga telah melakukan sterilisasi terhadap kantor Disperindag dan swab terhadap karyawan.

"Selain dua karyawan meninggal, ada dua karyawan lagi di bagian Metrologi yang positif. Saat ini, dirawat di Puskesmas Jatirejo sehingga Penyuluhan Metrologi kita liburkan. Ada 25 karyawan, satu meninggal, dua positif sehingga 22 orang libur. Untuk kantor masih buka tapi 25 persen WFH, kita rolling," katanya.

Lanjutnya, Penyuluhan Metrologi setiap hari ada pelayanan namun tidak krusial sehingga saat karyawan diliburkan pelayanan masih bisa ditunda. Hasil swab di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Mojokerto, seluruh karyawan Disperindag Kabupaten Mojokerto negatif.

"Alhamdulilah, hasil swab seluruh karyawan Disperindag negatif. Mungkin seminggu lagi baru bisa aktif kembali, saat ini 25 persen karyawan WFH karena kita mengingatkan semua karyawan sehat sehingga kita liburkan yang ada yang positif saja," tandasnya. (Ning/Jne).

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda