LN News Today (Mojokerto) - Tanggul Kali Lamong sepanjang 5 meter yang tepat berada di Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto jebol. Jebolnya tanggul itu disinyalir akibat tak kuat menahan debit air dari hulu.
Hal ini diungkapkan Camat Dawarblandong, Norman Handito saat dikonfirmasi Minggu (13/12/2020). Banjir yang terjadi akhir tahun 2020 tersebut meluas dibanding banjir-banjir sebelumnya. "Banjir kali agak meluas, meliputi empat dusun di tiga desa. Di Desa Banyulegi, meliputi Dusun Balong dan Dusun Ngarus," terangnya.
Desa Pulorejo meliputi Dusun Klanting dan Dusun Pulo serta Desa Talun meliputi Dusun Talun Brak. Yang paling parah, lanjut mantan Camat Pacet ini, yakni Dusun Balong, Desa Banyulegi. Sebanyak 30 rumah di Dusun Balong, Desa Banyulegi terendam akibat jebolnya tanggul Kali Lamong.
"Ini sebenarnya sudah kita carikan solusi, yaitu kita dirikan tanggul karena langganan banjir dan tanggul sudah bertahan beberapa waktu tapi karena debit air dari hulu Kali Lamong sangat tinggi sekali sehingga ada 5 meter tanggul kita yang jebol," katanya.
Masih kata Norman, sementara di Dusun Klanting, Desa Pulorejo banjir merendam rumah warga yang berada di kanan maupun kiri Kali Lamong. Sebagian warga di Desa Banyulegi dievakuasi ke rumah kerabat dan sarapan pagi disediakan pihak desa. (Ning/Jne).