Kebakaran di gudang ampas tebu yang terletak di dalam pabrik tersebut diketahui security bagian dalam sekitar pukul 05.00 WIB. Security tersebut kemudian melapor ke salah satu karyawan yang berada di dalam mess pabrik. Sejumlah karyawan melakukan upaya pemadaman.
Yakni dengan menggunakan dua mesin pompa air untuk mengambil air dari bak penampungan yang ada di dalam pabrik. Namun hingga pukul 09.00 WIB, api dan kepulan asap masih terlihat dari temukan ampas tebu tersebut sehingga pihak pabrik kemudian melapor ke Polsek Jatirejo.
![]() |
Gudang ampas PT AKA saat terbakar |
Kapolsek Jatirejo, AKP Hendro Susanto membenarkan, terkait kebakaran di gudang ampas tebu milik PT AKA tersebut. "Iya, api baru bisa dipadamkan sekira pukul 12.00 WIB. Sebelumnya pihak pabrik melakukan upaya pemadaman sendiri," ungkapnya.
Masih kata Mantan Kasat Narkoba Polresta Mojokerto ini, kebakaran di gudang ampas tebu tersebut memang tidak terlihat api membakar bangunan fisik. Namun yang terbakar adalah ampas tebu sehingga tidak terlihat api tapi hanya kepulan asap dan menghitam.
"Api kan tidak kelihatan jadi dikira sudah padam, ternyata pukul 09.00 WIB tadi kelihatan lagi sehingga baru dilaporkan. Ada tiga unit mobil dampak diterjunkan ke lokasi dan api baru bisa dipadamkan sekira pukul 12.00 WIB. Yang terbakar ada sekira 15 ton ampas tebu," jelasnya.
Kapolsek menambahkan, untuk penyebab kebakaran di gudang ampas tebu milik PT AKA masih dilakukan penyelidikan. Sementara terkait kerugian akibat kebakaran tersebut belum ditafsir, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. (Ning/Jne).