![]() |
Bupati Mojokerto, Pungkasiadi saat jumpa pers |
LN News Today(Mojokerto) - Pemerintah Kabupaten Mojokerto bakal melaksanakan vaksinasi sinovac perdana pada hari Kamis (28/1) besok. Pelaksanaan gelombang pertama ini dikhususkan untuk 3.120 tenaga kesehatan (nakes).
Bupati Mojokerto, Pungkasiadi mengatakan, Pemkab Mojokerto sudah menerima sebanyak 3.120 ampul vaksin Covid-19. Ribuan dosis vaksin asal China tersebut sudah berada di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) sejak Senin (25/1) lalu.
"Vaksin sudah siap dan besok akan kita laksanakan serentak di seluruh Puskesmas di Kabupaten Mojokerto," ujarnya kepada wartawan, Rabu (27/1) sore
Ia menyebut, pemkab sudah menunjuk 27 Puskesmas untuk melaksanakan vaksinasi perdana ini. Masing-masing Puskesmas teedapat 12 orang tenaga vaksinator yang sudah terlatih dan handal.
"Rinciannya, setiap Puskesmas ada tiga tim, dan masing-masing tim berisi empat orang tenaga vaksinator yang sudah diberi pelatihan vaksinator Covid-19," ujarnya.
Petinggi Pemkab Mojokerto ini menambahkan, untuk kelancaran acara, seluruh puskesmas yang ditunjuk sudah melakukan simulasi vaksinasi. Ini agar pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar sesuai jadwal.
"Simulasi sudah kita gelar sejak kemarin hingga hari ini. Dan hasilnya, kita sudah siap seratus persen untuk melaksanakan vaksinasi perdana besok," ujarnya.
![]() |
Petugas Puskesmas saat menerima vaksin |
Disinggung terkait rencana vaksin untuk Forkopimda, Bupati mengatakan akan dilaksanakan pada gelombang berikutny.
"Yang terpenting nakes dulu, karena mereka yang bersentuhan langsung dengan pasien corona. Untuk Forkopimda bisa menyusul gelombang berikutnya," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Dinkes Kabupaten Mojokerto dr Sujatmiko menjelaskan, 3.120 ampul vaksin COVID-19 tersebut akan digunakan khusus nakes yang sudah terdaftar di Kemenkes. Mulai dari dokter, bidan, perawat hingga petugas kebersihan (cleaning service) di rumah sakit dan puskesmas yang selama ini bersinggungan langsung dengan pasien COVID-19.
"Besok adalah pelaksanaan perdana vaksinasi dan sasarannya adalah para nakes sesuai data dari Kemenkes," jelasnya.*( Dwi).