![]() |
Walikota mojokerto bersama Kapolresta saat ikuti vidcon Evaluasi PPKM |
LN News Today(Mojokerto) - Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi mengikuti Vidcon bersama Forkopimda Jatim terkait Rapat Evaluasi Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa Timur yang dihadiri langsung Gubernur Jatim, Kapolda Jatim diwakili Waka Polda Jatim, Pangdam V Brawijaya dan Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim.
Vidcon yang digelar di Rumah Rakyat Kota Mojokerto dihadiri Walikota Mojokerto, Dandim 0815 Mojokerto diwakili Kasdim, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto, Kepala Bidang Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Mojokerto dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mojokerto.
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, Dr Joni Wahyuhadi mengatakan, perlu adanya action di wilayah Jawa Timur guna bisa mengendalikan Covid-19 seperti di negara yang sudah berhasil menekan angka Covid-19.
"Kasus Covid-19 terhitung sampai tanggal 25 Januari 2021, kasus positife sebanyak 106.102 kasus serta kasus meninggal sebanyak 7.440 kasus," ungkapnya, Selasa (26/1/2021).
Menurutnya, Kabupaten Madiun perlu mendapat perhatian mengingat perkembangan Covid-19 yang cukup cepat. Antara lain dengan meningkatkan penambahan ruang penempatan pasien yang terpapar Covid-19.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa secara daring mengatakan, jika sampai saat ini vaksin tahap 2 sudah di distribusikan ke masing-masing wilayah di Jawa Timur. Evaluasi fasilitas kesehatan (faskes) yang ada di wilayah sesuai dengan jadwal akan terdistribusi selama 15 bulan ke depan.
Hasil evaluasi PPKM, Waka Polda Jatim Brigjen Slamet memberikan penekanan Terkait jumlah kasus selama PPKM (15 Hari) yang terkonfirmasi sebanyak 15.236 (+9,44%) Sembuh sebanyak 15.366 (+9,1%) dan Meninggal 1047 (+8%).
Langkah Polri dalam mengantisipasi sudah melaksanakan evakuasi terhadap pasien yang belum tertangani.
"Yakni dengan menyiapkan Tim Covid Hunter di masing-masing wilayah, revitalisasi Kampung Tangguh Semeru menstimulus perangkat Kampung Tangguh untuk melakukan pengecekan dan pendataan di KTS masing-masing dan membentuk tim verifikasi terkait dengan kegiatan masyarakat untuk mengasesment kegiatan masyarakat sesuai protokol kesehatan," jelasnya.
Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto mengatakan, PPKM masih belum maksimal dan cenderung jumlah kasus Covid-19 mengalami peningkatan serta masih terdapat pelanggar protokol kesehatan. "Perlu adanya kesadaran masyarakat yang didukung penuh oleh pemerintah untuk benar-benar menekan angka kasus Covid-19 di Jawa Timur. Perlu dibentuk Satgas Vaksinasi di wilayah Jawa Timur," urainya.
Forkopimda Jatim sangat mengapresiasi Kota Mojokerto terkait peningkatan kesembuhan yang signifikan dan masuk zona orange selama seminggu ini.
Kapolresta Mojokerto, AKBP Deddy Supriyadi mengatakan, saat diputuskan tanggal 15 Januari lalu diberlakukan PPKM di Kota Mojokerto, pihaknya melaksanakan Operasi Yustisi tiga kali dalam sehari. "Kita harus bersadar diri dan memahami, semoga tidak sampai tanggal 28 Januari pemberlakuan sudah berakhir," harapnya.*(Ning)