Jalin Silaturahmi dengan Awak Media, Kapolresta Mojokerto Nobar Fit and Proper Test Calon Kapolri Baru - Line News Today

Rabu, 20 Januari 2021

Jalin Silaturahmi dengan Awak Media, Kapolresta Mojokerto Nobar Fit and Proper Test Calon Kapolri Baru

 

Silaturahmi Kapolresta Mojokerto Bersama Awak Media 

LN News Today(Mojokerto) - Bertempat di kantin Polresta Mojokerto Jalan Bhayangkara 25 Kota Mojokerto, Kapolresta Mojokerto, AKBP Deddy Supriyadi menjalin silaturahmi dengan awak media di Mojokerto. Silaturahmi tersebut digelar sembari menyaksikan nonton bareng (nobar) siaran fit and proper test calon Kapolri baru

Di hadapan awak media, orang nomor satu di wilayah hukum Polresta Mojokerto ini berharap, kerja sama dan kolaborasi dengan rekan media yang sudah terjadi di tahun 2020 lalu bisa ditingkatkan kembali karena peran media sudah jelas. "Memberitakan berita positif dan upaya penangganan upaya Covid-19," ungkapnya, Rabu (20/1/2021). 

Dalam Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat ini, Satgas Covid-19 menggetarkan kembali Kampung Tanggung Semeru dan menghadirkan narasumber dengan pemberdayaan kaum ibu untuk menekan Covid-19. Meski diakui, dalam pelaksanaan PPKM terdapat banyak yang tidak patuh, terutama tempat pembatasan jam operasional kuliner. 

"Harapannya pelaku usaha tidak melanggar jam operasional. Saat di publish ke media, pelaku usaha yang lain malu dan bisa menjaga pelanggan dengan tidak melanggar aturan jam operasional. Karena konsumen akan memilih tempat yang sesuai protokol kesehatan, jika tidak patuh maka konsumen akan berkurang," katanya. 

Sasaran PPKM tidak hanya pasar modern, mall, swalayan tapi tempat kuliner lain hingga Pedagang Kaki Lima (PKL). Tujuannya, lanjut mantan Kapolres Sumenep ini, yakni bagaimana cara mengurangi mobilitas. Mojokerto yang sebelumnya zona merah (resiko tinggi), kini sudah berubah orange. 

Kebersamaan Kapolresta dan PJU dengan Awak Media

"Namun PKM bukan tidak berlaku lagi. Jika satu minggu kedepan tetap di zona orange bisa saja PPKM dicabut. Dengan pembatasan jam operasional, pelaku usaha bisa memanfaatkan teknologi dalam penjualan yang sudah tersedia di Mojokerto dengan harapan penyebaran Covid-19 bisa berkurang," ujarnya. 

Meski diakui, masyarakat sudah merasakan kejenuhan. Setiap minggu BNPB meliris tingkat kejenuhan masyarakat patut terhadap protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. Sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan PPKM untuk menertibkan masyarakat, namun tidak bisa spontanitas kepatuhan diperoleh. 

"PPKM melanjutkan kebijakan pemerintah yang sebelumnya (PSBB), tujuannya agar tidak terjadi penularan. Seperti tempat tongkrongan jika tidak dibubarkan pasti masker dilepas, diploroti. Virus saat ini bermutasi sangat kuat, ingat 5M. Di masa PPKM, mengurangi mobilitas yakni dengan mengurangi jam operasional," tugasnya. 

Turut hadir, Waka Polresta Mojokerto Kompol Iwan Sebastian serta PJU Polresta Mojokerto dan puluhan awak media di Mojokerto.*(Ning).

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda