![]() |
Kepala Desa Kesimantengah, Bangga Al Hakim Saat Menunjukan Plang |
LN News Today Mojokerto - Sebuah Pondok Bersalin Desa (Polindes) di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto di plang warga. Polindes tersebut yakni di Desa Kesimantengah. Polindes sempat tak melayani masyarakat yang ingin berobat pada, Senin (4/1/2021) kemarin akibat ulah orang tak dikenal tersebut.
Polindes Kesimantengah sejumlah warga yang menuntut digantinya Bidan Desa setempat. Aksi tersebut dipicu karena ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan Bidan Desa, Suhartatik. Bidan Desa, Suhartatik dianggap tidak profesional melayani warga Desa Kesimantengah.
Disinyalir kinerja Bidan Desa, Suhartatik yang diakibatkan adanya isu politik pada saat Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kesimantengah lalu. Sehingga pada saat melayani warga yang pro kepada Kepala Desa (Kades) terpilih terkesan lambat dan cenderung tidak tertangani. Puncak kekesalan terjadi pada, Senin (4/1/2021) dini hari.
Kades Kesimantengah, Bangga Al Hakim mengatakan, kasus penyegelan Polindes Kesimantengah berawal dari ketidakpuasan masyarakat dengan pelayanan Bidan Desa Suhartatik. "Sudah disampaikan ke BPD. Pemerintah Desa tanggal 22 Desember 2020 mengadakan rapat dengan BPD," katanya, Selasa (5/1/2021).
![]() |
Polindes Desa Kesimantengah Kecamatan Pacet |
Dari hasil rapat Pemerintah Desa Kesimantengah dengan BPD diambil keputusan untuk membuat surat ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto untuk mengganti bidan desa. Kades berharap, Dinkes Kabupaten Mojokerto bisa memberikan keputusan terbaik untuk masyarakat Desa Kemasantengah.
"Desa memang sudah mengajukan surat ke Dinas terkait pada tanggal 22 Desember lalu, memang tidak secara Kepala Dinas langsung mengganti. Karena ketidaktahuan masyarakat, kemarin puncaknya di plang Polindes. Kami sudah koordinasikan dengan Forpimca Kecamatan Pacet untuk merangkul masyarakat, ini masih berjalan. Masih proses," ungkapnya.
Pihaknya berharap pelayanan di Polindes Kesimantengah tetap dibuka dan bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga hari hasil kesepakatan bersama, plang diambil dan pelayanan kembali dibuka. Pihak Desa Kesimantengah meminta ke UPT Puskesmas Pacet agar Bidan Desa Suhartatik tidak memberikan pelayanan di Polindes Kesimantengah.
"Hal ini dilakukan agar tidak memicu kembali permasalahan di tengah masyarakat Desa Kesimantengah sampai menunggu keputusan dari Dinkes Kabupaten Mojokerto. Selaku Kepala Desa Kesimantengah, selama itu yang terbaik dan semua itu demi masyarakat. Saya sangat-sangat mendukung keputusan masyarakat. Selaku Kepala Desa, saya dipilih masyarakat, saya hanya menuruti apa kata masyarakat. Bukan diri saya pribadi," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinkes Kabupaten Mojokerto, Eka Yuli Setyawan menjelaskan, pihaknya telah menindaklanjuti tuntutan warga. Yakni dengan menarik Bidan Desa Suhartatik ke UPT Puskesmas Pacet dan diganti oleh bidan dari Puskesmas Pacet ditunjuk mengisi kekosongan Bidan Desa Kesimantengah.
"Kami lihat dulu perkembangannya. Bisa jadi itu (bidan yang ditunjuk menggantikan Suhartatik) menjadi definitif di Ponkesdes Kesimantengah atau kami ganti lagi dengan yang lain," tambahnya.*(Ning)>