Tergerus Luapan Sungai, Jalan Beton dan Jembatan Antar Desa Ambrol - Line News Today

Kamis, 14 Januari 2021

Tergerus Luapan Sungai, Jalan Beton dan Jembatan Antar Desa Ambrol


Kondisi Jembatan Antar Desa di Gunungsari yang Ambrol

LN News Today(Mojokerto) - Hujan deras yang terjadi di wilayah Dawarblandong menyebabkan air sungai yang mengalir di Desa Gunung Sari meluap dan menyebabkan jembatan penghubung antar desa ambrol. Air juga menyebabkan tanah penahan jalan cor beton yang merupakan jalan poros desa tergerus.

Jembatan tersebut merupakan penghubung antar desa di Desa Gunung Sari, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Tanah penahan jalan poros desa di sisi utara jembatan tergerus air sungai dari arah hutan kayu putih yang ada di sisi barat. 

Kepala Desa (Kades) Gunung Sari, Susanto mengatakan, ambrolnya jembatan dan tergerusnya tanah penahan jalan poros desa tersebut terjadi pada tanggal 27 Desember 2020 lalu. "Masyarakat bergotong-royong membuat panahan dari glansing yang diisi pasir,"ungkapnya, Kamis (14/1/2021).

Hal tersebut dilakukan agar longsoran di jalan cor beton tidak merembet lebih luas lagi. Namun lanjut Kades, hujan kembali turun dengan dan menghanyutkan glangsing penahan jalan sehingga sementara jalan ditutup untuk kendaraan roda empat. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jembatan dan jalan poros tidak longsor lagi. 

Pasalnya jalan poros tersebut menghubungkan Desa Sumber Wuluh di sebelah barat dan Desa Cinandang di sebelah timur. Pihak desa sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mojokerto terkait hal tersebut. Bersama tim, Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto langsung ke lokasi.

Bambang Purwanto, Kepala Dinas PUPR Kab Mojokerto

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Bambang Purwanto mengatakan, meski jembatan tersebut merupakan kewenangan pihak desa, namun pihaknya akan membantu pihak desa untuk dilakukan perbaikan. Karena jembatan tersebut merupakan akses penghubung antar desa.

"Di Gunung Sari itu ada penurunan jalan beton kami sehingga jembatannya terancam. Sehingga bulan 4 atau bulan 5, jembatan masih bisa digunakan tapi separuh jalan sepanjang 10 meter itu masih digunakan. Iya karena ada aliran sungai," katanya*(Ning).

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda