![]() |
Jasad korban dievakuasi ke kamar jenazah |
LN News Today(Mojokerto) - Seorang terapis perempuan ditemukan tewas bersimbah darah di dalam sebuah panti pijat yang terletak di Jalan Raya Mlirip, Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Korban ditemukan dalam keadaan setengah telanjang dengan posisi tengkurap.
Sementara satu korban lainnya mengalami luka serius di bagian kepala belakang dan dievakuasi ke RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Petugas dari Satreskrim Polresta Mojokerto langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan identifikasi jenazah dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Usai dilakukan olah TKP, jenazah korban yang diketahui bernama Ambarwati (35) asal Nganjuk tersebut dievakuasi ke RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Sejumlah barang bukti diamankan dari lokasi kejadian, seperti senjata tajam jenis arit yang digunakan pelaku membunuh dan melukai korban, celana dan baju milik pelaku.
Sementara di lokasi kejadian dipasang garis polisi. Arus lalu-lintas sempat tersendat lantaran banyak warga yang menyaksikan proses identitas dan olah TKP. Ini lantaran, lokasi panti pijat berada di Jalan Raya Mlirip yang merupakan jalur alternatif Surabaya-Jombang dengan kondisi jalan yang sempit.
Salah satu warga, Ita mengaku mengenal korban baru dua bulan. Ia diminta antar jemput korban dari tempatnya kos ke tempatnya bekerja yakni di panti pijat tersebut. "Saya kenalnya yang meninggal itu, Santi panggilannya, orang Nganjuk. Saya tiap hari, diminta antar jemput dari tempatnya kos di Padangan ke sini," ungkapnya.
Menurutnya, sebelumnya korban bekerja sebagai terapis di salah satu panti pijat di Dusun Kenongo, Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Ia kenal dengan korban lantaran ia membuka warung bebek dan korban sering makan di warung bebek miliknya.
Sementara itu, Kapolresta Mojokerto, AKBP Deddy Supriyadi mengatakan, sekira pukul 11.30 WIB diketahui ada kejadian peristiwa pembunuhan di panti pijat Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. "Ada dua orang perempuan dan satu pelanggan laki-laki di lokasi kejadian saat peristiwa pembunuhan terjadi," tuturnya.
Satu orang terapis meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka gorok di bagian leher dan satu orang lainnya dilarikan ke RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo untuk mendapatkan perawatan. Usai menganiaya dua korban, pelaku kabur menggunakan sepeda motor milik dengan keadaan bugil ke arah timur.
"Sehingga tadi ketika peristiwa terjadi korban berteriak, calon tersangka kabur menggunakan kendaraan roda duanya. Iya dalam keadaan bugil. Kita masih akan meminta keterangan korban selamat apakah pelanggan tersebut kenal dengan korban," tegasnya.*(Ning).