Kapolres Mojokerto Terima Penghargaan dari KPAI - Line News Today

Senin, 08 Februari 2021

Kapolres Mojokerto Terima Penghargaan dari KPAI

Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander menerima penghargaan dari KPAI


LN News Today(Bojonegoro)
- Peningkatan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi skala prioritas dan atensi tinggi Polres Mojokerto. Tidak hanya melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan, upaya lain dengan penanganan yang profesional dan proporsonal terus dilakukan. 

Karena hal tersebut, Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander bersama dengan Kasat Reskrim AKP Rifaldi dan Kanit PPA Ipda Dwi Ari, menerima penghargaan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia di Gedung Rupatama Polres Bojonegoro, Senin (8/2/2021).

Tidak hanya Polres Mojokerto, penghargaan KPAI juga diberikan kepada Kapolres Bojonegoro, Kapolres Kediri dan Dadim 0801 Pacitan atas dedikasi penanganan kasus perempuan dan anak dengan baik.

Sekjen Komisi Nasional PA, Dhanang Sasongko S.Psi mengatakan, tugas Komnas PA adalah memantau, melindungi terhadap perempuan dan anak serta mendata kasus perlindungan anak. "Tujuannya selain silaturahmi, membangun sinergitas dan koordinasi serta menekan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak," ungkapnya. 

Pemberian penghargaan kepada Kapolres dan Dandim, lanjut Sekjen, adalah atas penilaian memiliki dedikasi tinggi dalam melindungi, menangani kasus perempuan dan anak dengan baik.


Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak/Ketua Investigasi Kinerja PPA Polri, Jeny Claudya Lumowa mengatakan, penghargaan Komisi Perlindungan Anak Indonesia diberikan atas kinerja PPA berdasarkan data tim investigasi serta seleksi yang ketat. "Di Jawa Timur yang mendapatkan penghargaan adalah 3 Kapolres dan 1 Dandim," katanya.

Sementara itu, Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander mengatakan, masih banyaknya fenomena kekerasan terhadap anak menjadikan Komnas Perlindungan anak sebagai salah satu lembaga positif dalam menyelamatkan generasi bangsa. "Harapannya penghargaan ini sebagai peningkatan motifasi dan kinerja ke depan menjadi lebih baik," ujarnya. 

Yakni dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak serta terjalinnya hubungan koordinasi, komunikasi dan kolaborasi yang baik dapat menyelamatkan anak dan menciptakan generasi yang baik.*(Ning). 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda