![]() |
Situs peninggalan Kerajaan Majapahit, Candi Kesiman Tengah |
LN News Today(Mojokerto) - Pemerintah Desa (Pemdes) Kesiman Tengah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto menggandeng dua desa yang ada di sekitarnya untuk membuka akses menuju Candi Kesiman Tengah. Hal ini lantaran, akses menuju candi yang berada di sisi utara kaki Gunung Welirang tersebut cukup sulit.
Dari Jalan Gondang-Pacet masuk ke utara sekitar 2 KM, sementara melalui Jalan Raya Pacet sekitar 1,5 KM. Namun akses menuju bangunan suci jaman Kerajaan Majapahit ini cukup sulit karena masih jalan setapak yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua saja.
Sementara di sisi utara candi atau perbatasan Desa Petak terdapat sungai yang tidak ada jembatannya. Jalur tersebut juga tidak rata karena bangunan candi berada di lereng atau gundukan tanah lebih tinggi dari jalan. Kedua desa yang di gandeng tersebut yakni Desa Petak dan Desa Sajen.
Sehingga Candi Kesiman Tengah yang biasa masyarakat menyebut dengan Candi Cungkup tidak banyak didatangi wisatawan. Akses jalan yang cukup sulit menjadi salah satu penyebab kunjungan wisata di candi dengan ukuran 7,2 x 7,5 meter ini sepi.
Kepala Desa (Kades) Kesiman Tengah, Bangga Al Hakim mengatakan, akses jalan masih jalan tanah dan tidak mudah dilalui kendaraan. "Wisatawan kan biasanya datang bawa mobil. Jangankan bawa mobil, bawa sepeda motor aja kesulitan," ungkapnya, Senin (29/3/2021).
Sehingga pihaknya berkoordinasi dengan dua desa sekitar yakni Desa Petak dan Sajen untuk mengembangkan Candi Kesiman Tengah. Ini lantaran Candi Kesiman Tengah yang merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit dinilai layak diangkat menjadi potensi wisata di Desa Kesiman Tengah.
"Alhamdulillah tiga desa bisa bekerja sama dengan baik, tahun 2021 ini tiga desa di Kecamatan Pacet ini mendapatkan bantuan Rp600 juta dari Kementrian PUPR Cipta Karya. Sehingga bagaimana uang Rp600 juta bisa bermanfaat bagi masyarakat jadi kesepakatan buat jembatan," katanya.
"Rencananya nanti lewat sebelah Kecamatan Pacet atau lewat Desa Petak sekitar 1,5 KM. Jika nantinya terealisasi bisa menjadi akses utama, orang tidak akan melulu lewat Pacet tapi bisa lewat sini, lewat candi. Bisa motong sehingga bisa ramai," harapnya.
Candi Kesiman Tengah memiliki panjang 10,2 meter, lebar 7,2 meter dan tinggi 5 meter. Bagian depan yang menjorok tingginya 3 meter. Candi pondasi, badan dan bilik tapi bagian atap candi tidak ada dengan bahan batu andesit. Candi Kesiman Tengah diperkirakan dibangun pada akhir era Kerajaan Majapahit.*(Ning).