Jadi Potensi Wisata, Pemdes Kesiman Tengah Gandeng 2 Desa - Line News Today

Senin, 29 Maret 2021

Jadi Potensi Wisata, Pemdes Kesiman Tengah Gandeng 2 Desa

Situs peninggalan Kerajaan Majapahit, Candi Kesiman Tengah


LN News Today(Mojokerto)
- Pemerintah Desa (Pemdes) Kesiman Tengah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto menggandeng dua desa yang ada di sekitarnya untuk membuka akses menuju Candi Kesiman Tengah. Hal ini lantaran, akses menuju candi yang berada di sisi utara kaki Gunung Welirang tersebut cukup sulit. 

Dari Jalan Gondang-Pacet masuk ke utara sekitar 2 KM, sementara melalui Jalan Raya Pacet sekitar 1,5 KM. Namun akses menuju bangunan suci jaman Kerajaan Majapahit ini cukup sulit karena masih jalan setapak yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua saja. 

Sementara di sisi utara candi atau perbatasan Desa Petak terdapat sungai yang tidak ada jembatannya. Jalur tersebut juga tidak rata karena bangunan candi berada di lereng atau gundukan tanah lebih tinggi dari jalan. Kedua desa yang di gandeng tersebut yakni Desa Petak dan Desa Sajen. 

Kerjasama dengan dua desa tersebut yakni dengan membuat jembatan dan akses jalan menuju candi. Sebelumnya terdapat jembatan dari gorong-gorong beton namun jembatan hanyut diterjang banjir bandang tahun 2019 lalu. Praktis jembatan tidak bisa dilalui lagi. 

Sehingga Candi Kesiman Tengah yang biasa masyarakat menyebut dengan Candi Cungkup tidak banyak didatangi wisatawan. Akses jalan yang cukup sulit menjadi salah satu penyebab kunjungan wisata di candi dengan ukuran 7,2 x 7,5 meter ini sepi. 


Kepala Desa (Kades) Kesiman Tengah, Bangga Al Hakim mengatakan, akses jalan masih jalan tanah dan tidak mudah dilalui kendaraan. "Wisatawan kan biasanya datang bawa mobil. Jangankan bawa mobil, bawa sepeda motor aja kesulitan," ungkapnya, Senin (29/3/2021). 

Sehingga pihaknya berkoordinasi dengan dua desa sekitar yakni Desa Petak dan Sajen untuk mengembangkan Candi Kesiman Tengah. Ini lantaran Candi Kesiman Tengah yang merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit dinilai layak diangkat menjadi potensi wisata di Desa Kesiman Tengah. 

"Alhamdulillah tiga desa bisa bekerja sama dengan baik, tahun 2021 ini tiga desa di Kecamatan Pacet ini mendapatkan bantuan Rp600 juta dari Kementrian PUPR Cipta Karya. Sehingga bagaimana uang Rp600 juta bisa bermanfaat bagi masyarakat jadi kesepakatan buat jembatan," katanya. 

Sehingga disepakati membangun jembatan terlebih dahulu sebelum membangun jalan. Meski diakui Candi Cungkup, masyarakat menyebut Candi Kesiman Tengah sudah mulai terangkat dan dikenal masyarakat, namun karena terkendala jalan sehingga jumlah wisatawan setiap harinya tidak tentu. 


"Rencananya nanti lewat sebelah Kecamatan Pacet atau lewat Desa Petak sekitar 1,5 KM. Jika nantinya terealisasi bisa menjadi akses utama, orang tidak akan melulu lewat Pacet tapi bisa lewat sini, lewat candi. Bisa motong sehingga bisa ramai," harapnya. 

Candi Kesiman Tengah memiliki panjang 10,2 meter, lebar 7,2 meter dan tinggi 5 meter. Bagian depan yang menjorok tingginya 3 meter. Candi pondasi, badan dan bilik tapi bagian atap candi tidak ada dengan bahan batu andesit. Candi Kesiman Tengah diperkirakan dibangun pada akhir era Kerajaan Majapahit.*(Ning). 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda