Kerangka Manusia Ditemukan di Situs Kumitir Mojokerto

linenewstoday    Maret 12, 2021    Life , nasional , Newsupdate , pemerintahan , Peristiwa   

Kerangka Manusia ditemukan di situs Kumitir

LN News Today(Mojokerto) - Tim Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur menemukan kerangka manusia saat ekskavasi di Situs Kumitir Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Kerangka manusia dalam keadaan utuh tersebut ditemukan di sektor C. 

Kerangka manusia tersebut ditemukan tim di kedalaman 60 cm pada hari ke delapan ekskavasi, Rabu (3/3/2021) pekan lalu. Saat ditemukan di kedalaman 60 cm di sektor C, kerangka manusia ditemukan dalam keadaan utuh. Sementara dua kerangka lainnya ditemukan tidak utuh. 

Arkeolog BPCB Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, tahun 2021 pra ekskavasi Situs Kumitir mulai tanggal 23 sampai 27 Februari dan dilanjutkan ekskavasi tanggal 1 sampai 30 Maret 2021. "Di hari ke-8 atau tanggal 3 Maret 2021, tim menemukan kerangka manusia di sektor C," ungkapnya, Jumat (12/3/2021). 

Kerangka manusia tersebut ditemukan dalam kondisi utuh mulai kepala hingga kaki di kedalaman 60 cm dari permukaan tanah. Pihaknya menduga tanah tersebut sebelumnya merupakan bagian dari makam desa yang ada di sebelah timur dari sektor ABC. 

"Kerangka manusia ini kita temukan di sektor C. Kita juga menemukan beberapa kerangka manusia yang lebih dari satu individu, cuma hanya satu yang masih utuh. Sedangkan yang lain kita hanya menemukan bagian dari bagian-bagian tulang saja, seperti bagian kepala, ada bagian tangan yang sudah rapuh," katanya. 

Kerangka manusia tersebut ditemukan di bawah batu-batuan boulder atau batu kali saat proses ekskavasi. Kerangka manusia tersebut ditemukan di posisi tanah lebih tinggi 1 meter dari pemakaman umum Desa Kumitir. Pihaknya belum bisa memberikan keterangan detail apakah penemuan kerangka tersebut ada kaitannya dengan Situs Kumitir. 

"Banyak pertanyaan yang muncul dengan ditemukannya kerangka manusia di sektor C Situs Kumitir. Sekali lagi, kita mengundang ahlinya yakni dari Museum dan Pusat Kajian Etnografi Unair. Apakah ini makan baru atau apakah ini satu konteks dengan temuan di sektor ABC Situs Kumitir. Itu nanti beliau yang akan menjawab, biar ahlinya yang menjawab," ujarnya.*(Ning).