Si Kembar Anak Pedagang Warung, Diterima di Perguruan Tinggi Negeri di Surabaya - Line News Today

Rabu, 31 Maret 2021

Si Kembar Anak Pedagang Warung, Diterima di Perguruan Tinggi Negeri di Surabaya

Si kembar, Dina dan Dini

LN News Today(Mojokerto) - Dari sebanyak 470 siswa se-Cabang Dinas Pendidikan Mojokerto yang lolos seleksi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Tahun 2021, ada yang unik. Dalam daftar tersebut, ada siswi kembar yang lolos dalam SNMPTN tahun 2021 ini. 

Siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Dlanggu jurusan Rekayasa Peralatan Lunak (RPL) ini diterima di universitas dan jurusan yang sama. Yakni di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Kota Surabaya dengan jurusan sistem informasi. 

Keduanya adalah Nur Dinanita (19) dan Nur Diniyanti (19), pelajar asal Desa Wotanmas Jedong, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Anak pasangan Pirwanto (39) dan Khusnul Fadila (38) ini, bercita-cita sebagai programmer sehingga saat keduanya diterima di SMKN 1 Dlanggu, keduanya rajin belajar untuk mencapai cita-cita. 

Sejak kecil, keduanya memang memiliki kebiasaan, hobby hingga cita-cita. Sejak duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK) hingga akhirnya diterima di UPN Veteran Kota Surabaya, mereka selalu satu sekolah. Si kembar yang lahir pada, 25 Januari 2002 ini, sejak kelas 2 Sekolah Dasar (SD) harus pindah ke rumah kakeknya


Ini lantaran kakeknya yang tinggal di Desa Kutorejo, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto hidup sendiri setelah sang nenek meninggal. Meski tinggal di rumah sang kakek, namun keduanya masih membantu orang tuanya yang membuka warung makan di kawasan Ngoro Industri Persada (NIP). 

Nur Dinanita (19) mengatakan, keduanya mantap memilih sekolah di SMKN 1 Dlanggu karena cita-cita keduanya yakni programmer. "Kita selalu satu sekolah dan alhamdulillah diterima di universitas dengan jurusan yang sama juga. Senang, bangga dan bersyukur kepada Allah SWT," ungkap, Selasa (30/3/2021). 

Keduanya memilih UPN Veteran bukan tanpa alasan. Semua sudah dipertimbangkan dengan nilai dan prestasi akademik yang dimiliki. Meski bukan menjadi tujuan awal perguruan tinggi yang ingin diraih, namun keduanya cukup senang bisa diterima di perguruan tinggi melalui jalur masuk PTN tanpa tes. 

"Mulai dari masuk SMKN 1 Dlanggu, saya dan kembaran saya sudah sepakat untuk bisa masuk ke jurusan Rekayasa Perangkat Lunak. Kita di sini, kita belajar bersama, kita coding bersama supaya pikiran kita tertuang dalam kode tersebut. Semua ini berkat doa orang tua dan guru-guru di SMKN 1 Dlanggu," katanya. 

"Kita ingin membuat program yang bisa membantu masyarakat. Seperti aplikasi rental sepeda gowes, untuk memudahkan masyarakat menyewa sepeda gowes dengan aplikasi online. Target kita lulus sesuai dengan waktu yang ditentukan," tambah Nur Diniyanti (19). 

Ibu si kembar, Khusnul Fadila (38) mengatakan, keduanya anaknya memiliki sifat pendiam dan penurut. "Iya, keduanya tinggal sama kakeknya di Kutorejo. Saya sama suami saya di Ngoro. Meski tapi tetap dipantau karena setiap selesai berjualan, saya ke Kutorejo," ujarnya. 


Ini lantaran warung miliknya buka hanya di tengah malam karena karyawan pabrik ramainya saat shif malam. Sehingga warung buka mulai pukul 01.00 WIB sampai 10.00 WIB. Setelah warung tutup, ia akan ke rumah Kutorejo, sementara suaminya bekerja di kebun. 

Sementara itu, Kepala SMKN 1 Dlanggu, Muharto mengucapkan syukur kepada Allah SWT karena di kondisi pandemi SMKN 1 Dlanggu ada 13 siswa yang diterima di jalur SNMPTN tahun 2021. "Diantara mereka ada si kembar yang diterima di satu PTN yang sama dan keahlian yang sama. Semua ini tidak lepas dari kebersamaan kita bersama," tegasnya.*(Ning). 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda