Tinjau Situs Cagar Budaya Kerajaan Majapahit, Ini Alasan Tim Staf Khusus Presiden RI - Line News Today

Senin, 08 Maret 2021

Tinjau Situs Cagar Budaya Kerajaan Majapahit, Ini Alasan Tim Staf Khusus Presiden RI

Tinjau Situs Cagar Budaya Kerajaan Majapahit, Ini Alasan Tim Staf Khusus Presiden RI 


LN News Today(Mojokerto)
- Dalam rangka mengevaluasi potensi cagar budaya yang bisa dijadikan sebagai tempat wisata ekonomi konservasi, Tim Staf Khusus Presiden RI meninjau beberapa situs sejarah Kerajaan Majapahit yang ada di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. 

Kepala Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jawa Timur, Zakaria Kasimin mengatakan, ada potensi serta permasalahan yang dihadapi BPCB Provinsi Jawa Timur dalam pengelolaan cagar budaya yang ada di wilayah Provinsi Jawa Timur. "Kita juga mengembangkan beberapa situs," ungkapnya, Senin (8/3/2021). 

Tidak hanya mengembangkan objek situs saja, lanjut Zakaria, di Jawa Timur masih ada potensi alam yang bisa dikelola menjadi situs pariwisata. Seperti flora dan sebagainya yang ada di kawasan cagar budaya. 

Kepala Bidang Cagar Budaya dan Sejarah Provinsi Jawa Timur, Susanto menambahkan, Provinsi Jawa Timur mempunyai beberapa program kerja 2021. "Kita ada program pengembangan potensi cagar budaya yang berfokus pada Gunung Penanggungan yang akan melibatkan beberapa lini," tambahnya. 


Sementara itu, Koordinator Staf Khusus Presiden RI, AAGN Ari Dwipayana mengatakan, pihaknya mengapresiasi tim ekskavasi BPCB Provinsi Jawa Timur dan tim-tim yang lain dalam hal pelestarian cagar budaya di Jawa Timur. "Karena dalam mengedukasi anak-anak sekarang diperlukan cara-cara yang kekinian," urainya. 

Yakni dalam pengemasan informasi cagar budaya. Ari menambahkan, dalam pengembangan potensi cagar budaya yang utama difikirkan adalah tata kelolanya. Ari mengingatkan, jangan sampai ada Mass Tourism yang terjadi pada cagar budaya atau yang disebut sebagai Ekonomi Konservasi. 

"Kunjungan ini untuk mengevaluasi potensi cagar budaya yang bisa dijadikan sebagai tempat wisata ekonomi konservasi. Rencananya, kita juga akan melanjutkan kegiatan di wilayah Jawa Tengah dan Jogyakarta," tegasnya.*(Ning). 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda