AC Majapahit Launching Logo dan Pelatih - Line News Today

Sabtu, 12 Juni 2021

AC Majapahit Launching Logo dan Pelatih

Managemen AC Majapahit launching logo dan pelatih di salah satu rumah makan di Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. 


LN News Today(Mojokerto)
- Jelang bergulirnya kompetisi Liga 3 Jawa Timur yang akan dimulai bulan Agustus mendatang, klub baru Liga 3 di Mojokerto melaunching logo dan pelatih. Ini sekaligus memperkenalkan manajemen dan meminta doa dan dukungan dari masyarakat Mojokerto. 

Launching digelar di salah satu rumah makan di Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jumat (11/6/2021) malam. Presiden Klub AC Majapahit, Raja Sihaan memperkenalkan empat pendiri AC Majapahit lainnya. Yakni Julianto Simanjuntak, Mandra Widyanto, Rossi Rahardjo dan Disyahman. 

AC Majapahit membeli izin klub sepakbola Jember United yang akuisisi oleh PT Patriots Pamenang Majapahit. Ini menyusul kebijakan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang melarang membentuk tim sepak bola baru di tanah air. Karena animo masyarakat Mojokerto cukup tinggi sehingga dipindah ke Mojokerto. 

"Kami sepakat menetapkan AC Majapahit di Mojokerto dan menjadi wadah anak muda Mojokerto khususnya yang hoby sepak bola. Agar mereka yang berangkat dari SSB bisa melanjutkan mimpi untuk melanjutkan mimpinya di sepak bola sampai Liga 1. Kepada masyarakat Mojokerto kami minta doa dan dukungan," ungkapnya. 


Sementara itu, logo AC Majapahit dari desain karya Agung Santoso warga Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Desain logo tersebut terpilih menjadi pemenang I lomba desain logo AC Majapahit dari 272 desain logo yang masuk ke panitia dan berhak atas hadiah sebesar uang tunai sebesar Rp10 juta. 

Panitia memilih logo pemenang berdasar filosofi serta visi dan misi yang diusung oleh AC Majapahit, yakni muda, milenial dan memiliki pride of Majapahit. Ada dua logo yang nantinya digunakan sebagai logo AC Majapahit dalam mengarungi kompetisi Liga 3 Jawa Timur. Logo kedua yakni Yudha Ariyanto dari Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. 

"Desain para pemenang menjadi hak milik AC Majapahit dan akan dipergunakan untuk kepentingan klub. Dua desain karya pemenang rencananya akan dipergunakan oleh AC Majapahit sebagai logo resmi klub di federasi dan jersey pemain," katanya.

Logo pemenang I akan dipakai AC Majapahit sebagai logo organisasi untuk kepentingan administrasi seperti kop surat, stempel, dll yang hubungannya dengan PSSI dan pihak luar. Sementara logo pemenang II akan ditempel di jersey pemain yang dipakai saat latihan dan pertandingan resmi. 

”Seperti halnya induk organisasi kita, PSSI menggunakan logo PSSI untuk kepentingan administrasi dengan organisasi di bawahnya, KONI, dan FIFA. Sementara logo di jersey pemain timnas Indonesia bukan logo PSSI, tp garuda. Nantinya AC Majapahit akan seperti itu, menggunakan dua logo," ujarnya. 

Manajemen AC Majapahit juga member kenalkan Ostrich. Perusahaan asal Madiun ini digandeng sebagai partner penyedia kebutuhan apparel tim dalam bentuk penyediaan seluruh kebutuhan apparel tim AC Majapahit. Meliputi jersey home, jersey away, jersey latihan, jaket, kaos kaki, tas, polo shirt dan perlengkapan tim lainnya. 


"Ostrich akan menyediakan semua kebutuhan apparel tim AC Majapahit, termasuk merchandise yang nantinya bisa dimiliki oleh suporter dan masyarakat umum. Durasi kerjasamanya selama dua musim kompetisi hingga 2022," jelasnya. 

Manager Klub AC Majapahit, Rossi Rahardjo mengatakan, komposisi pemain AC Majapahit yakni akan mengusung pemain lokal asli Mojokerto sebanyak 70 persen. Dengan kriteria pemain Liga 3 yaitu kelahiran 1 Januari 1999 sampai 31 Januari 2001.

"Kita sudah sepakat pemain 70 persen dari putera Mojokerto dan lima pemain senior namun kita cukup pakai tiga pemain senior yang berlaga di Liga 3. Karena nantinya yang akan bermain hanya tiga sehingga kami tidak ingin menyia-yiakan slot pemain. Kalau ambil lima tapi yang main cuma tiga kan sayang," tambahnya. 

AC Majapahit memasang target yang cukup realistis dapat mencapai kemenangan mutlak hingga lolos tahap regional yakni bisa lolos Liga 3 Jatim hingga regional. Dan kami juga memperkenalkan pelatih kepala, Ambitie Dolus Cahyana yang memiliki lisensi pelatih B AFC," ujarnya. 

Pemilihan Ambitie Dolus Cahyana lantaran dinilai sejalan dengan visi dan misi yang diusung oleh AC Majapahit. Selain itu, Dolus dinilai sebagai pelatih yang mampu menjelaskan secara detail filosofi bermain sepak bola era modern saat diminta presentasi oleh manajemen.

"Dia juga cukup berpengalaman di sejumlah klub. Dolus pernah bermain untuk Persebaya di era IPL dan PS Mojokerto Putra. Kami mengontrak pelatih untuk tiga musim kompetisi dengan harapan bisa membangun pondasi tim AC Majapahit," tuturnya.

Pelatih Ambitie Dolus Cahyana mengucapkan terima kasih kepada managemen yang sudah memilihnya sebagai pelatih kepala. "Saya terlalu muda, 30 tahun. Saya bukan mantan pemain Timnas tapi punya cita-cita sebagai pelatih besar. Kesempatan yang diberikan managemen AC Majapahit untuk belajar dan berkembang tersebut tidak akan saya sia-siapkan," tegasnya.

Sementara itu, Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disparpora) Kabupaten Mojokerto, Amat Susilo mendukung siapapun yang mempunyai keinginan dan niat baik untuk mengembangkan sekaligus mengembalikan sepakbola di Bumi Majapahit. 

"Semua masyarakat boleh memakai Stadion Gajah Mada Mojosari sepanjang memenuhi syarat. "Apalagi saat ini pandemi, harus ada rekom dari Satgas Covid dan ijin keramaian dari pihak yang berwenang," pungkasnya.*(Ning). 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda