![]() |
Veni Dian Kurnia, berhijab hitam yang disebut pelakor saat jalani mediasi di balai desa |
LN News Today(Mojokerto) - Seorang perempuan bernama Veni Diyan Kurnia, warga Dusun Kedung klinter, Desa Canggu, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto ketahuan menjalin hubungan percintaan dengan tetangganya yang sudah memiliki istri.
Yang menjadi sasaran adalah suami dari Heni Widiastuti, yakni Idan. Terbongkarnya perselingkuhan antara suami dan pelakor itu berawal dari sang istri yang melihat adanya kejanggalan yang ia temukan di handphone milik suaminya.
Menurut Heni hasil dari keterangan yang digali dari suaminya, si pelakor itu telah mengincar suaminya sejak dua tahun yang lalu.
Awal berkenalan, si pelakor sering mengirimkan foto-foto bugilnya oleh kepada suaminya.
"Namanya laki-laki normal ya jelas kecantol. Nah mereka berhubungan itu sudah berjalan selama lima bulanan, baru ketahuan bulan april lalu," katanya, Kamis (17/06/2021).
Saat mengetahui hal tersebut, Heni sempat terkejut dan marah terhadap suaminya karena telah main belakang dengan perempuan lain.
Heni menyebut, keduanya sering bertemu di sebuah rumah kos dan suaminya juga memberikan uang tiap bulan kepada si pelakor itu.
![]() |
Celegram, Heni bersama suami yang digoda sang pelakor saat mediasi |
"Suami saya sudah mengakui, katanya sekali kencan si perempuan minta sekitar Rp. 500 ribu sampai Rp. 1 juta," bebernya.
Menurutnya, korbannya tidak hanya dia, ada 2 orang lagi yang menjadi korban serupa yang berujung perceraian.
"Semua korbannya suaminya orang, modusnya dimintai uang. Ada yang sempat mau cerai, bahkan ada yang sudah cerai," tandas Heni.
Dari kejadian ini, Heni mengaku terhadap pekerjaannya yang selama ini ia bekerja sebagai model pakain terkenal.
"Iya otomatis jadi sorotankan, berpengaruh pada endorsment sayalah. kalau saya tidak endorst saya rugi Rp. 30 sampai 40 juta gara-gara kejadian ini," tegasnya.
"Saya dihadirkan oleh pak lurah, dia (pelakor) disuruh minta maaf ke saya. Seperti ini kan buat efek jerah dia juga. saya membawa bukti foto-foto yang dikirimkan kepada para suami korban," jelas Heni.
Saat mediasi di dalam kantor balai desa Canggu, Veni yang didampingi ayah dan kakak perempuannya hanya bisa diam tertunduk ketika Kepala desa (Kades) setempat, Sucipto, menasehatinya agar tidak merusak rumah tangga orang lain.
Namun, Kades Sucipto enggan memberikan keterangan kepada awak media saat di konfirmasi usai mediasi.
Sementara, suami dari Heni, Idan membenarkan jika ia telah berhubungan dekat dengan Veni. Akan tetapi selama berhubungan dia mengaku seakan dirinya tidak sadar.
"Awalnya ya cuman kenal, lama-lama kok dekat. Ya kayaknya sih saya diguna-guna (dilitrik), saya kayak orang tidak sadar, dia (veni) minta uang saya kasih," tukasnya singkat.