![]() |
Vaksinasi Siswa SMP di Kantor Kejari Kota Mojokerto. |
LN News Today(Mojokerto) - Sebanyak 21 ribu siswa di Kota Mojokerto menjadi peserta vaksinasi anak usia 12 tahun sampai 17 tahun. Untuk pertama kali, vaksinasi anak usia digelar di Kota Mojokerto, Rabu (7/7/2021) dalam rangka percepatan vaksinasi Covid-19 dan Hari Bhakti Adhyaksa ke-61.
Data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dinas P dan K) Kota Mojokerto menyebutkan, dari 21 ribu anak tersebut sebanyak 9.521 merupakan siswa jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sebanyak 9.521 siswa tersebut berasal dari sembilan SMP Negeri dan tiga sekolah swasta.
"Data siswa SMP Negeri dan Swasta se Kota Mojokerto sebanyak 9.521 siswa. Baik siswa asal Kota Mojokerto maupun luar, sisanya siswa SMA dan SMK. Vaksinasi anak ini dimulai tanggal 7 Juli sampai 27 Juli 2021," ungkap Kepala Dinas P dan K Kota Mojokerto, Amin Wachid, Rabu (7/7/2021).
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari diharapkan vaksinasi anak di Kota Mojokerto selesai sebelum akhir bukan Agustus 2021. "Sesuai dengan instruksi Presiden RI, Joko Widodo yakni usia 12 tahun hingga 17 tahun. Artinya usia itu, berarti masuk kategorinya SMP dan SMA," katanya.
Sebanyak 21 ribu tersebut tidak hanya siswa asal Kota Mojokerto saja, namun siswa yang bersekolah di Kota Mojokerto. Terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM), lanjut Ning Ita (sapaan akrab, red), Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto masih menunggu instruksi dari pusat meski sudah dilakukan vaksinasi.
"Karena jelas ketika pusat menginstruksikan maka ya itulah yang menjadi dasar bagi kami untuk dilaksanakan di daerah. Menunggu instruksi dari pusat. Ini merupakan percepatan karena untuk tahap 1, tahap 2, tahap 3 berdasarkan sasaran yang ditargetkan Kota Mojokerto melampaui," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Mojokerto, Johan Iswayudi mengatakan, vaksinasi anak usia 12 tahun sampai 17 tahun dari SMPN 1 Kota Mojokerto ada sebanyak 200 anak. "Harapannya ini bisa membantu pencegahan Covid-19 yang saat ini sampai ke anak," ujarnya.
Pertumbuhan angka penyebaran Covid-19, lanjut Johan, luar biasa dan mengerikan. Langkah tersebut diharapkan dapat mempercepat proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Vaksinasi anak yang digelar di Kejari Kota Mojokerto karena lokasi vaksinasi berada di ruang terbuka dan bisa menjaga jarak serta sisi keamanan.
Sekedar diketahui, jumlah SMP Negeri di Kota Mojokerto ada sembilan dan SMP swasta sebanyak tiga sekolah. Jumlah SMA Negeri ada tiga sekolah dan SMA swasta sebanyak tujuh sekolah. Sementara untuk SMK Negeri ada dua sekolah dan SMK swasta ada lima sekolah.
Vaksinasi anak merupakan menindaklanjuti penambahan kasus baru pada anak-anak, sehingga Kementerian Kesehatan menerbitkan surat edaran terkait panduan pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 yang berlaku bagi kelompok sasaran usia anak 12 hingga 17 tahun.*(Ning).