![]() |
Petugas dibantu sejumlah relawan mengevakuasi korban ke ruang jenazah RSUD RA Basoeni Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. |
LN News Today(Mojokerto) - Suwarno (51) ditemukan meninggal di area tanaman kangkung Dusun Karangasem, Desa Pageruyung, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. Dengan menggunakan mobil milik Sahbara Polsek Gedeg, jenazah korban dievakuasi ke ruang jenazah RSUD RA Basoeni Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.
Warga Dusun Kenonggo, Desa Mirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto ini ditemukan dalam posisi tengkurap dengan dada menghitam dan kedua kaki tergores. Guna penyelidikan lebih lanjut, jenazah korban yang berdomisi di Desa Bandung, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto dilakukan visum.
Kepala Dusun (Kasus) Karangasem, Sunardi (51) mengatakan, ia mendapatkan laporan ada penemuan mayat di area tanaman kangkung milik warga sekira pukul 07.00 WIB. "Pertama kali ditemukan dalam posisi tengkurap, katanya orang Bandung, Kecamatan Gedeg. Jenis kelamin laki-laki," ungkapnya, Senin (19/7/2021).
Sementara itu, Kapolsek Gedeg, AKP Eddie Purwo Santoso menjelaskan, informasi dari pihak keluarga dan masyarakat, korban mempunyai riwayat sakit stroke sudah lama sekali. "Kami masih melakukan penelusuran terkait sakit yang diderita korban. Secara kasat mata, dada korban menghitam dan kedua kaki tergores," katanya.
Namun pihaknya belum bisa memastikan penyebab korban meninggal, sehingga untuk penyelidikan lebih lanjut jenazah korban dievakuasi ke RSUD RA Basoeni untuk dilakukan visum. Jika hasil dari pemeriksaan dari pihak rumah sakit tidak ditemukan tanda-tanda kekerasaan maka pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak keluarga.
"Kami tidak berani mengambil kesimpulan, biasanya kalau dada hitam itu ada riwayat jantung dan sebagainya. Tetapi kami tidak berani, tetap kami akan lakukan pemeriksaan untuk memastikan korban meninggal karena sakit atau dugaan lain. Masih kita dalami, akan kita visum apakah ada tanda-tanda kekerasan," ujarnya.
"Kebetulan hari ini, di beberapa rumah sakit ada yang meninggal terkait masalah prokes. Termasuk di wilayah Gedeg, ada yang meninggal pagi ini ada 5 orang sehingga mobil ambulance dipakai untuk mengantarkan untuk pemakaman Covid-19 sehingga kita gunakan kendaraan kita untuk membawa jenazah korban ke rumah sakit," tegasnya.*(Ning).