Polresta Mojokerto Tebar 10.000 Benih Ikan di Sungai Brantas - Line News Today

Selasa, 27 Juli 2021

Polresta Mojokerto Tebar 10.000 Benih Ikan di Sungai Brantas

Kapolresta Mojokerto, AKBP Rofiq Ripto Himawan tabur benih ikan di Sungai Brantas

LN News Today(Mojokerto) - Polresta Mojokerto bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mojokerto menggelar tebar 10.000 benih ikan di Sungai Brantas, Selasa (27/7/2021). Sebanyak 10.000 benih ikan tersebut terdiri dari ikan lele dan nila. 

Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan bersama Pejabat Utama (PJU) Polresta Mojokerto naik perahu karet susur Sungai Brantas. Dengan start di Jogging Track (JT) di Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto hingga DAM Rolak 9 di Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. 

Kapolresta Mojokerto, AKBP Rofiq Ripto Himawan mengatakan, Sungai Brantas merupakan salah satu kebutuhan esensial dari masyarakat karena air sungai terpanjang di Jawa Timur ini digunakan juga untuk kebutuhan sehari-hari. "Beberapa perusahaan juga mengambil air permukaan untuk kegiatan produksi sehari-hari," ungkapnya, Selasa (27/7/2021).

Masih kata mantan Kapolres Pasuruan ini, namun ada juga beberapa perusahaan memiliki potensi untuk mencemari Sungai Brantas. Pihaknya ingin memastikan bahwa Sungai Brantas aman dari pencemaran lingkungan sehingga sebanyak 10.000 benih ikan lele dan nila ditabur di Sungai Brantas. 


"Ini juga dalam rangka memberikan potensi ketahanan pangan untuk masyarakat, beras sudah dibagikan oleh pemerintah. Lauk-pauknya nanti masyarakat cukup dengan kail mencari cacing di kanan kiri rumah kemudian sambil melaksanakan belajar secara virtual mahasiswa dan siswa sembari mencari ikan di Sungai Brantas," katanya. 

Kapolresta meminta agar semua bisa menjaga Sungai Brantas. Jangan sampai tercemar dan jangan sampai sungai menjadi tempat pembuangan sampah sehingga tidak bisa dimanfaatkan untuk menjadi salah satu bagian sumber ketahanan pangan. Sungai Brantas memiliki potensi sungai, namun juga bisa menjadi ancaman karena kedalaman, luas dan panjangnya.

"Namun hal ini bisa menjadi sebuah peluang jika dioptimalkan bisa menjadi potensi yang bisa menopang kebutuhan masyarakat sekitar. Bisa menjadi potensi wisata sumber makanan protein hewani. Masyarakat bisa berternak ikan dengan hanya bermodal keramba-keramba yang memanfaatkan Sungai Brantas," tegasnya.*(Ning). 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda