Bersembunyi 1 KM dari Lokasi Pembunuhan, Polisi Butuh Waktu 3 Hari Tangkap Pelaku - Line News Today

Jumat, 27 Agustus 2021

Bersembunyi 1 KM dari Lokasi Pembunuhan, Polisi Butuh Waktu 3 Hari Tangkap Pelaku

 

Tangkapan layar video penangkapan pelaku. 

LN News Today(Mojokerto) - Pelaku pembunuhan Rizki Ardianto (27) akhirnya tertangkap. Polisi butuh waktu tiga hari mengamankan pelaku Edy Susanto (39), padahal pelaku bersembunyi 1 KM dari lokasi pembunuhan pemuda asal warga Dusun Bandaran, Desa mancilan, Kecamatan Mojoangung, Kabupaten Jombang tersebut. 

Pelaku yang merupakan residivis ini bersembunyi di kebun tebu dekat area Makam Kubur 1 Dusun Botok Palung, Desa Temon atau sebelah selatan dari lokasi pembunuhan sekitar 1 KM. Selama tiga hari, pelaku yang merupakan warga Desa Wonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto ini bersembunyi. 

Untuk makan dan minum, pelaku yang sudah menduda sejak tahun 2011 lalu ini mencuri makanan dan minuman milik pengrajin batu bata merah yang banyak di sekitar pelaku bersembunyi. Diduga korban bersembunyi di kebun lantaran bingung tidak ada tempat bersembunyian dan tak memiliki uang, ditambah polisi sudah menyebar foto pelaku. 

Lokasi penemuan mayat korban adalah depan rumah warga. Sementara rumah orang tua pelaku ada di belakang rumah warga tersebut. Ibu pelaku yang sudah bercerai dengan bapak pelaku menikah lagi dengan warga Dusun Sambisari, Desa Beloh, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Ibu pelaku baru saja meninggal. 


Rumah tersebut merupakan rumah ibu pelaku dengan bapak sambung pelaku. Menurut warga sekitar, pelaku tidak tinggal bersama sang ibu sejak orang tuanya meninggal. Namun tinggal di Desa Jonggrong, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang bersama sang ayah. Hanya sesekali pelaku datang ke rumah ibunya. 

Salah satu pengrajin batu bata merah, Kasiman (50) mengatakan, ia bersama para pengrajin batu bata melihat pelaku lewat linggan (tempat pembakaran batu bata merah, red) usai melakukan aksi pembunuhan, Selasa (24/8/2021) lalu. Pelaku lewat sekira pukul 14.00 WIB, namun warga tidak mengetahui jika pelaku merupakan pelaku pembunuhan. 

"Iya lewat sini tapi kita tidak tahu kalau dia pelaku pembunuhan. Jalan kaki, santai gitu tapi sebelumnya lari dari utara tapi pas lewat sini jalan kaki. Pakai sandal kok ke arah selatan. Tiga hari itu ya di situ, wong di sebelah sana (selatan, red) kan banyak linggan. Makanan sama minuman orang-orang hilang," ujarnya, Jumat (26/8/2021). 

Para pengrajin batu bata merah tiga hari terakhir banyak yang mengeluh kehilangan makanan dan minuman para pengrajin batu bata merah. Untuk menangkap pelaku, petugas harus dibantu warga mengepung lokasi persembunyian pelaku di kebun tebu. 

"Belum langsung nangkap. Datang sekitar jam 11, balik dan membawa pelaku jam 1. Sekitar 3 jam di lokasi, ada dua kali tembakan ke atas. Banyak polisi, bawa anjing. Orang kampung juga banyak ikut ngepung. Yang ditangkap satu orang, iya (pelaku pembunuh Rizki Ardianto, red)," jelasnya. 

Pelaku merupakan residivis dan pernah mendekam di Lapas Klas IIB Jombang. Bahkan pelaku dua kali masuk penjara lantaran kasus pencurian. Oleh warga, pelaku dikenal sering melakukan aksi pencurian dan tak takut meski ada korbannya. Pelaku merupakan duda cerai pada tahun 2011 lalu. 

"Iya benar, ibunya tinggal di belakang korban ditemukan tapi itu bapak sambung. Ibunya cerai, nikah dan tinggal di sini. Ibunya meninggal, bapaknya katanya juga meninggal jadi sudah tidak punya siapa-siapa lagi. Mungkin itu akhirnya dia sembunyi di kebun tebu," jelasnya. 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo enggan membeberkan secara jelas penangkapan pelaku yang dilakukan dengan cara pengejaran sebelumnya. "Benar sudah ditangkap (pelaku, red) pukul 13.00 WIB," tegasnya singkat.*(Ning). 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda