![]() |
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat mengunjungi Puskesmas Gayaman. |
LN News Today(Mojokerto) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau langsung kesiapan tracer dalam menggunakan aplikasi "Silacak" di Puskesmas Gayaman di Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Minggu (1/8/2021). Panglima TNI mengapresi kesiapan dan kemampuan petugas dalam penggunaan aplikasi "Silacak".
Rombongan tiba di Puskesmas Gayaman sekira pukul 10.30 WIB. Turut hadir mendampingi Kabaharkam Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Danrem 0815 Citra Panca Yudha Jaya Kolonel Inf M Dariyanto beserta Forkopimda Mojokerto Raya.
Dalam kesempatan tersebut, para tracer yang terdiri dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas menunjukkan kemampuannya dalam menggunakan aplikasi Silacak di hadapan Panglima TNI. Panglima TNI mendengarkan pemaparan dan mengapresiasi pelacakan kontak (tracing) Covid-19 dengan rasio 1 : 29 dinilai cukup bagus.
Panglima TNI meminta, agar saat merasakan gejala badan panas agar melakukan isoman sendiri dan melapor kepada bidan desa. Babinsa dan Bhabinkamtibmas saat ini juga masih menjadi petugas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang tugasnya 3M dan 3T, termasuk vaksinasi. |
"Apa yang kita tahu bahwa masker dan isoman menjadi kebiasaan baru, sampaikan kepada masyarakat. Kita masih hidup bersama dengan Covid, kalau kita bisa mengetahui namanya Covid, bisa bebas. Vaksin masih terus dilaksanakan. Masih, yang jelas kita harus menjadikan masker dan isoman itu kebiasaan baru. Vaksin masih dilaksanakan, per 1 Agustus datang, sebentar lagi kita laksanakan serbuan vaksin lagi," ucapnya saat door stop.
Panglima TNI menambahkan, di seluruh daerah masih melaksanakan vaksinasi dan berharap serbuan vaksinasi Covid-19 nantinya bisa tercapai sampai dengan target. Di UPT Puskesmas Gayaman, kapasitas tempat tidur untuk isolasi ada sebanyak 12 bed. Saat ini, terisi delapan bed.*(Ning).