![]() |
Stok darah di UDD PMI Kabupaten Mojokerto saat ini. |
LN News Today(Mojokerto) - stok di Unit Donor Daerah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Kabupaten Mojokerto menipis, padahal pemerintah darah terus meningkat. Ini lantaran syarat menjadi calon pendonor saat pandemi dan jumlah pendonor darah mengalami penurunan sejak pandemi Covid-19.
Per 3 Agustus 2021, stok darah di UDD PMI Kabupaten Mojokerto ada sebanyak 24 kantong. Dengan rincian, golongan darah A sebanyak lima kantong, golongan darah B sebanyak tujuh kantong, golongan darah O sebanyak enam kantong dan golongan darah AB sebanyak enam kantong.
"Sangat menipis. Saat pandemi seperti saat ini, jarang ada orang yang donor. Turun hingga 50 persen. Saat ini sebanyak 24 kantong, dari jumlah itu, hanya AB saja yang ready karena untuk golongan darah yang lain sudah pesanan," kata Kepala Laboratorium UDD PMI Kabupaten Mojokerto, Arifianto Dwi Irwanda.
![]() |
"Jemput bola terus berlangsung setiap hari tapi karena pendonornya turun sehingga mempengaruhi stok. Padahal permintaan pandemi semakin meningkat. Belum vaksin, boleh donor darah. Tapi kalau sudah vaksin juga harus memperhatikan waktu donornya," jelasnya.
Jika vaksin Covid-19 pertama maka calon pendonor baru boleh donor darah setelah enam minggu. Namun jika sudah vaksin kedua, maka donor darah bisa dilakukan setelah dua minggu. Syarat lain, calon pendonor tidak sedang sakit batuk, flu, pilek dan tidak sedang mengkonsumi obat 3x24 jam.
"Selain donor darah rutin, kami juga menghimbau donor plasma konvalesen bagi penyintas Covid-19. Sesuai himbauan Bupati Mojokerto, skriningnya di UDD PMI Kabupaten Mojokerto nanti donornya di PMI Sidoarjo. Selama ini, ada tapi jumlahnya sedikit," tegasnya.*(Ning).