Ada Wisata Petik Buah Melon Sistem Green House di Mojokerto - Line News Today

Jumat, 24 September 2021

Ada Wisata Petik Buah Melon Sistem Green House di Mojokerto

Wisata petik Buah Melon dengan Sistem Green House di Mojokerto

LN News Today(Mojokerto) - Setelah sukses membudidayakan buah melon, kini Muhammad Fatihul Munir (35) akan membuka wisata petik buah melon. Di lahan yang disewa di Dusun Pelintahan, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto seluas 600 meter persegi ini, melon jenis Sakata Glamor memasuki masa panen. 

Rencananya, wisata petik buah melon dengan sistem green house ini akan digelar pada, Sabtu (25/9/2021) besok. Petani asal Desa Jiyu, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto ini sukses budidaya melon dengan sistem green house dengan omzet antara Rp25 juta sampai Rp30 juta per setiap kali panen. 

Munir mulai membudidayakan buah melon dengan sistem green house sejak satu tahun lalu. Dari lahan seluas 600 meter persegi yang ia sewa seharga Rp 4 juta setahun, ia mampu menghasilkan 1,5 sampai 2 ton melon dalam sekali panen. Dalam satu tahun, bisa tanam sampai empat kali tanpa melihat cuaca.

"Saya sudah panen beberapa kali dengan pemasaran di sejumlah supermarket. Namun panen kali ini, sesuai permintaan warga akan di buka wisata petik buah melon kwalitas green house. Karena warga ingin merasakan rasa buah yang ditanam dengan sistem green house," ungkapnya, Kamis (23/9/2021). 

Masih kata mantan honorer Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Mojokerto ini, para pengunjung tidak dipungut biaya masuk. Hanya saja pengunjung yang mengambil buah melon akan ditarik biaya sesuai dengan berat buah melon yang bakal dibawa pulang. Mulai dari Rp10 ribu sampai Rp30 ribu per kilogram. 


"Selain itu, pengunjung juga tidak boleh makan di dalam lokasi green house. Sistem green house ini modal awal memang mahal, antara Rp30 juta sampai Rp40 juta untuk green house. Namun semua tergantung bahannya, tapi keuntungannya aman dari hama, penyakit, virus dan panas. Karena minim pestisida dan tingkat keberhasilan 90 persen," ujarnya.

Melon jenis ini dagingnya berwarna oranye, dagingnya tebal, rasanya manis dan teksturnya renyah. Untuk mewujudkan keinginan warga sekitar untuk menikmati wisata petik buah melon, ia pun merespon. Ia akan membuka wisata petik buah melon pada, Sabtu (25/9/2021) besok. 

"Saya ingin budidaya melon ini bisa ekspor ke luar negeri dan bisa menularkan ilmu saya ke para petani melon khususnya di tanah kelahiran saya, Mojokerto sesuai dengan ilmu yang saya dapatkan di Malang. Kenapa melon? Karena marketnya lebih jelas, pemasarannya lebih jelas kemudian kalau di dalam green house, permintaan dari market itu sangat baik," tegasnya.*(Ning). 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda