![]() |
Salah satu siswa yang menunjukan hasil kreasi dari alam dan limbah |
LN News Today(Surabaya) - Kondisi Pandemi Covid 19 membuat para siswa mengalami keterbatasan dalam mendapatkan pelajaran, serta kreativitas. dari itu sekolah, dan sebuah lembaga yang konsen pada lingkungan menggelar kompetisi pangeran dan puteri lingkungan hidup, yang menuntut para siswa SD dan SMP berkompetisi membuat karya dari bahan alam, serta limbah lingkungan.
Berbagai karya siswa sd dan smp yang ditampilkan di kampung Wonorejo Surabaya dalam rangka kompetisi pangeran dan putri lingkungan. Dalam kompetisi tersebut siswa bukan bersaing untuk tampil menarik, melainkan bersaing dalam karya dengan membuat sesuatu yang berasal dari alam dan limbah atau sampah.
Kompetisi ini diikuti sejumlah sd dan smp di Surabaya dan berhasil membuat karya-karya yang sangat bermanfaat diantaranya budidaya belimbing wuluh, mengolah sampah organik, minuman sereh, budidaya tanaman lavender, ada pula sampah plastik yang diolah menjadi ecobreak magic, mengolah popok bayi menjadi pot bunga, limbah kayu menjadi bonek,/ serta berbagai olahan makanan dari ubi jalar dan berbagai karya dari alam lainnya.
“ Kompetisi ini digelar agar anak-anak memiliki wadah untuk membangun kreatifitas mereka dimasa pandemi covid 19. Karena selama ini mereka mengalami keterbatasan dalam mendapatkan pendidikan seutuhnya, sehingga melatih kreatifitas sangat dibutuhkan untuk kemampuan mereka.” Ungkap Ika Suci Rahayu.
Sementara itu Evelyne Anuriyadin yang membuat olahan makanan dari bahan ubi jalar mengaku dirinya mengikuti kompetisi ini karena motifasi ingin membantu ekonomi keluarga dengan hasil karyanya sekaligus ingin menambah oksigen di bumi ini. “ Kreasi saya dari olahan ubi jalar bisa dijadikan Kue, jeli, serta minuman’. ‘ jelas Evelyn siswa kelas 6 SD.
Ditambahkan evelyne, dari kreasinya ini juga sangat membantu ekonominya meski tak banyak, dengan menjual produk buatannya lewat online.*(Rip).