Laga uji coba AC Majapahit menjamu Madura FC di di Stadion Gajah Mada Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. |
LN News Today(Mojokerto) - Tim AC Majapahit harus mengalami kekalahan saat mengadapi Madura FC di Stadion Gajah Mada Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Kalah 0-2 atas tamunya, membuat tim berjuluk Laskar Guntur Geni ini harus mempersiapkan lebih lagi jelang kick off Liga 3 Jawa Timur, November mendatang.
AC Majapahit kebobolan di menit awal babak pertama melalui tendangan pinalti pemain Madura FC, Rendi. Hingga babak kedua berakhir, kedudukan tak berubah, 0-1 untuk Madura FC. Peluit panjang babak kedua dibunyikan tim tamu Madura FC langsung tampil menyerang hingga membuat anak asuh Dolus kesulitan mengembangkan permainan.
Madura FC menguasai di segala lini sehingga tim tuan rumah kesulitan membalas. Madura FC kembali mendapatkan peluang di menit ke 87 dari umpan silang. Melalui tendangan keras dari depan kotak pinalti, Indra berhasil menjebol gawang AC Majapahit dan merubah kedudukan menjadi 0-2 hingga peluit panjang babak kedua berakhir.
Pelatih Madura FC, Salahudin mengatakan, uji coba yang dilihat bukan hasil namun sejauh mana fisik dan tak-tik tim Madura FC. "Apakah sudah berjalan atau belum tapi memang banyak kekurangan kita. Obsesi kita belum sempurna, finishing, organisasi balance dan daya tahan pemain di babak kedua agak kendor," ungkapnya.
Sementara itu, Pelatih AC Majapahit, Ambitie Dolus Cahyana mengatakan, pertandingan lawan tim solid menjadi tujuan. "Kita kemarin selalu menang tapi sekarang kalah itu, yang kita cari. Kalau kita menang terus, kita akan terlena. Kita kan nggak tahu kekurangan kita tapi ini Madura FC tim yang bagus, tim yang solid," tuturnya.
Sehingga saat menghadapi tim yang sulit, lanjut Dolus, anak asuhnya harus berjuang lebih keras lagi. Evaluasi yang didapat dari tim yang solid yakni harus berjuang lebih keras dari kesulitan untuk mengembangkan permainan lagi. Anak asuhnya kesulitan menghadapi Madura FC karena Madura FC sangat kompleks di tengah.
"Pelanggaran yang seharusnya tidak dilakukan itu harus diminimalisir, nanti akan terus kita perbaiki karena kalau nggak kita evaluasi di pertandingan akan lebih mudah mendapatkan kartu merah jadi lebih baik semua terjadi di pertandingan persahabatan, kekurangan-kekurangan tahu dan kita evaluasi, di pertandingan yang sesungguhnya kita benar-benar," tegasnya.*(Ning).