Aksi mahasiswa HMI di Alun-alun Kota Mojokerto. |
LN News Today(Mojokerto) - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mojokerto menggelar aksi damai di Alun-alun Kota Mojokerto. Spanduk berisi kritikan terhadap kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dipasang di sejumlah titik.
Aksi dilakukan menyusul proyek revitalisasi Alun-alun Kota Mojokerto yang menelan anggaran senilai Rp2,3 juta tak kunjung kelar. Spanduk "Kulo Mboten Tego, Lek Proyek Kulo Mboten Mlaku. #savealun" #kawalskywalk" dipasang di samping patung kuda.
Spanduk berisi kritikan "Sabar Dek Yo. Tak Mbangun. Weteng e Ditahan Disek. #savealun" #kawalskywalk" Dipasang di pasang di pinggir Alun-alun tepatnya di bawah tulisan Alun-alun Kota Mojokerto. Para aktivis ini juga membawa tulisan berisi kritikan terhadap proyek revitalisasi Alun-alun Kota Mojokerto.
Ketua Umum HMI Cabang Mojokerto, Elang Teko Kusuma mengatakan, HMI Cabang Mojokerto melihat banyak kejanggalan dalam revitalitasi Alun-alun Kota Mojokerto. "Yang menjadi kebutuhan masyarakat adalah insfrastruktur namun kebutuhan ekonomi dan recovery ekonomi," katanya, Kamis (14/10/2021).
Di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini, pemerintah seharusnya lebih fokus dalam recovery ekonomi dibanding membangun insfrastruktur. Aksi tersebut sebagai bentuk kritik HMI Cabang Mojokerto terhadap kinerja Pemkot Mojokerto. Pemkot Mojokerto diharapkan melakukan evaluasi kinerja.
"Karena dari 9 September proyek ini sudah mulai dikerjakan sampai saat ini masih banyak kejanggalan, dari CV yang menghilang dan lainnya. Sehingga kita menuntut Pemkot Mojokerto untuk evaluasi kinerja, padahal Alun-alun dan Skywalk adalah obyek vital yang akan dibangun," ujarnya.
Dua proyek obyek vital tersebut merupakan sebuah inovasi. HMI Cabang Mojokerto meminta agar Aparat Penegak Hukum (APH) turun karena setelah pihaknya mengkaji jika kedua proyek tersebut tidak akan selesai tahun ini. Proyek revitalisasi Alun-alun digagas sejak awal tahun 2021 namun lelang tanggal 24 Juni 2021.
"Tanpa alasan, lelang proyek dibatalkan dan baru digelar 27 Juli 2021 serta menunjuk CV Indra Prasta sebagai pemenang lelang dengan waktu pengerjaan 3 bulan. Terlihat jelas, Pemkot Mojokerto tidak becus dalam menjalankan roda pemerintahan. Ditambah proyek Skywalk senilai Rp9,1 milyar yang juga kandas di tengah jalan," tegasnya.
Aksi puluhan mahasiswa tersebut mendapat pengawalan ketat dari petugas dari Polresta Mojokerto. Usai memasang spanduk di pagar proyek revitalisasi Alun-alun bertuliskan, "Proyek Prank" dan "Revitalisasi Alun-alun", para mahasiswa membubarkan diri.
Sebelumnya, proyek pembangunan rehabilitasi tugu Alun-alun Kota Mojokerto senilai Rp2,3 milyar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Mojokerto 2021 sejak dua pekan mangkrak. Ini lantaran, proyek yang dikerjakan oleh CV Indra Prasta tidak ada aktivitas pengerjaan.
Proyek tersebut di deadline pengerjaannya 120 hari atau diperkirakan rampung pada akhir bulan Desember 2021 mendatang. Karena tidak ada pengerjaan proyek sehingga tidak ada aktivitas di lokasi proyek. Hanya terlihat reruntuhan tugu Alun-alun dan material berupa tiang beton, besi cor dan tumpukan kayu.*(Ning).