Anak-anak sudah diperbolehkan masuk dan bermain di Sunrise Mall Kota Mojokerto. |
LN News Today(Mojokerto) - Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto mengizinkan anak-anak bisa masuk Sunrise Mall. Ini setelah Kota Mojokerto masuk ke dalam wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 berdasar Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2021 tentang PPKM Level 1-4 di Wilayah Jawa dan Bali.
Chief Marketing Sunrise Mall, Andyanto Vino mengatakan, anak-anak diperbolehkan masuk dan bermain serta boleh nonton di Sunrise Mall sejak, Selasa (19/10/2021) kemarin. "Anak-anak memiliki kontribusi yang cukup besar jadi sebelum diperbolehkan masuk traffic itu hanya sekitar 55 persen," katanya, Rabu (20/10/2021).
"Karena potensi peningkatan traffic di dalam mall akan naik sekitar 30 persen dengan adanya pembukaan permainan, anak-anak diperbolehkan masuk serta bioskop diperbolehkan anak-anak masuk. Tim Satgas Covid Sunrise Mall melakukan woro-woro mulai dari lantai ground sampai dengan lantai atas untuk menghindari potensi penumpukan, potensi kerumunan," katanya.
Tim memberikan edukasi kepada pegawai yang mungkin tidak menaati protokol kesehatan. Ada lima tenant permainan yang secara resmi dibuka yaitu Amazone, Game Fantasia, Afallen, Azhar Station dan Kidz Creative Playground. Vino menjelaskan, semua permainan tersebut menerapkan aturan sesuai ketentuan yang ditetapkan pemerintah.
"Harapannya, kelonggaran level 1 ini bisnis bisa kembali berjalan dan kami juga berharap ekonomi kembali bangkit dengan permainan dibuka, anak-anak boleh masuk, boleh nonton, ini angin segar buat kami. Semoga recovery bisnis yang ada di sunrise Mall bisa kembali pulih serta pemerintah, media dan para customer terus mendukung perihal ketentuan yang kami jalankan," tuturnya.
Pihaknya berharap agar Kota Mojokerto tetap berada di PPKM Level 1 bisa terus bertahan sampai nanti. Sehingga ia mengajak untuk semua bersama-sama, bahu-membahu untuk menerapkan protokol kesehatan baik di area Sunrise Mall atau dimanapun semua berada.*(Ning).