![]() |
Sejumlah anak-anak Desa Wisata Kampung Majapahit Bejijong mengikuti pelatihan proses pembuatan batik tulis. |
LN News Today(Mojokerto) - Untuk melestarikan warisan budaya tersebut, salah satu pengrajin batik di Desa Wisata Kampung Majapahit Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto memberikan pelatihan proses pembuatan batik, Sabtu (2/12/21). Sejumlah anak-anak baik perempuan maupun laki-laki antusias mengikuti pelatihan.
Pelatihan proses pembuatan batik tulis ini digelar di pengrajin batik, Nirwana Batik dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional. Mereka diajari mulai dari nyungging, njaplak, nglowong, ngiseni, nyolet, mopok, nembok, ngelir, nglorod, ngrentesi, nyumri dan nglorod yang merupakan tahap meluruhkan dan melarutkan malam pada kain.
Salah satu anak yang mengikuti pelatihan, Adenia Dwi Arifka Suci Tantia Dewi (13) mengaku, cukup kesulitan dalam proses pembuatan batik tulis karena gemetaran sehingga pola yang ada di kertas saat disalin ke kain tidak sama. "Baru pertama.
Saya ingin melestarikan warisan budaya dunia yakni batik," katanya.
Sementara itu, pengrajin Nirwana Batik, Nirwana Candra (46) mengatakan, pelatihan tersebut diberikan kepada generasi muda dengan tujuan melestarikan budaya nasional. "Kita menularkan kepada anak-anak, dari kecil untuk belajar membatik. Ada yang langsung bisa tapi ada juga masih harus belajar lagi," ujarnya.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia meresmikan 'Desa Wisata Kampung Majapahit Bejijong' sebagai 50 destinasi desa wisata terbaik se-Indonesia. Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan secara langsung didampingi Ikfina Fahmawati Bupati Mojokerto serta Bhante Wiriyananda dari Maha Vihara Majapahit, Kamis (16/9/2021) lalu.*(Ning).