Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dalam kegiatan sosialisasi Program Prioritas Pendidikan di Gedung Serbaguna Ki Hajar Dewantara, SDN Wates Kompleks. [Foto : istimewa] |
LN News Today(Mojokerto) - Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Mojokerto menyelenggarakan kegiatan sosialisasi Program Prioritas Pendidikan. Kegiatan digelar di Gedung Serbaguna Ki Hajar Dewantara, SDN Wates Kompleks, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Kamis (7/10/2021).
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari. Ada tiga komponen penyusun IPM yakni, Indeks Pendidikan, Indeks Kesehatan dan Indeks Daya Beli Masyarakat. Untuk mendukung capaian IPM tersebut, sosialisasi Program Prioritas Pendidikan digelar.
Di hadapan para kepala sekolah SD negeri dan swasta Se-Mojokerto, Ning Ita (sapaan akrab, red) menyampaikan berbagai program prioritas pendidikan di Kota Mojokerto. "Berdasar data dari BPS, setiap tahun terdapat peningkatan yang graduatif dari IPM. Di tahun 2020, IPM Kota Mojokerto berada di angka 78,2 dengan kategori baik," ungkapnya.
Memastikan bahwa 20 persen anggaran dikelola untuk membiayai program dan kegiatan yang mengarah kepada capaian output dan outcome. Pelaksanaan pendidikan wajib dasar 9 tahun di Kota Mojokerto sudah sangat baik. Antara lain, melalui penyediaan fasilitas serba gratis mulai dari angkutan umum, seragam, sepatu, alat tulis dan paket kuota dan internet.
Meskipun target pendidikan dasar sudah tercapai, Ning Ita harus melakukan intervensi program. Tujuannya agar masyarakat Kota Mojokerto mendapat level pendidikan yang tinggi. Melalui, program penyediaan beasiswa dari APBD, kerjasama di luar Pemkot Mojokerto dan kerjasama dengan pihak Perguruan Tinggi yakni pemberian beasiswa pendidikan.
"Saya harapkan ASN bisa bersikap patuh dan taat terhadap setiap peraturan pemerintah dan role model masyarakat Kota Mojokerto. Meningkatkan kepedulian sosial dan empati serta pentingnya pendidikan karakter sebagai landasan anak-anak untuk menumbuhkan harmoni perbedaan dan toleransi dalam kehidupan," harapnya.*(Ning).