Aiptu Sumilak 'Mantri Pasar' Ciptakan Sistem Sosial Kondusif di Pasar Pon Bangsal - Line News Today

Senin, 01 November 2021

Aiptu Sumilak 'Mantri Pasar' Ciptakan Sistem Sosial Kondusif di Pasar Pon Bangsal

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengunjungi tempat di mana Aiptu Sumilak. 


LN News Today(Mojokerto) - Adalah Aiptu Sumilak, seorang Polisi Wanita (Polwan) yang dinas di Sekolan Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Timur. Selain menjadi abdi negara, ia juga bertugas sebagai Pembina Potensi Masyarakat atau biasa dikenal dengan sebutan 'Mantri Pasar' di Pasar Pon Dusun Gelonggongan, Desa Sumbertebu, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto. 

Senin (1/11/2021), Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengunjungi tempat di mana Aiptu Sumilak bertugas dan berinteraksi dengan para pedagang pasar. Kapolda bersama Pejabat Utama (PJU) Polda Jawa Timur didampingi Kapolres Mojokerto, AKBP Apip Ginarjar berkeliling pasar bersama Aiptu Sumilak. 

Kapolda juga melakukan interaksi dengan para pedagang di pasar dan secara langsung mendengar cerita dari para pedagang tentang Aiptu Sumilak. Bahkan Kapolda membeli bawang putih dan jahe merah dari salah satu pedagang Pasar Pon sembari menanyakan terkait Aiptu Sumilak. 

"Saya dengar langsung adanya anggota kami Aiptu Sumilak, yang dipercaya untuk melakukan pembinaan kepada pedagang di pasar ini untuk menciptakan suatu sistem sosial di pasar yang baik. Diantaranya sistem kebersihan, sistem keamanan kemudian kenyamanan yang semula di awal tahun 2018 itu situasinya sistem itu belum tercipta," ungkapnya. 

Kapolda mengaku bangga dengan Apa dilakukan oleh Aiptu Sumilak. Sehingga secara langsung ia datang ke Pasar Pon untuk mendengar langsung dari para pedagang apa yang dilakukan oleh Aiptu Sumilak. Aiptu Sumilak dinilai bekerja melebihi tugas dan tanggung jawabnya sebagai abdi negara. 

Kapolda mendorong untuk semua anggota Polri bersama-sama dengan TNI dan pemerintah untuk menciptakan hal-hal yang baik. Menciptakan struktur sosial yang baik yaitu keamanan, ketertiban sehingga roda ekonomi bisa berjalan. Dan yang paling penting, tambah Kapolda, sampai kapanpun harus taat protokol kesehatan.

"Sehingga kegiatan ekonomi berjalan, protokol kesehatan berjalan karena ketertiban dengan sinergi antara pemerintah, TNI/Polri itu bisa berjalan. Ibu Sumilak ini menunjukkan dan mengambil peran di situ, saya kira semua orang bisa berperan. Tidak hanya ibu Sumilak saja, pemerintah berperan, kepala desa berperan, bhabinkamtibmas berperan," tegasnya. 


Kapolda mengajak, semua bisa menciptakan situasi yang sudah kondusif dan penegakan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Kapolda meminta agar Aiptu Sumilak untuk tetap semangat dan bersinergi dengan semua unsur yang ada sehingga masyarakat bisa terbantu. 

Salah satu pedagang pakaian, Mutmainah mengatakan,sejak Aiptu Sumilak menjadi mantri pasar situasi menjadi aman, lingkungan bersih, tidak ada pungutan liar (pungli) dan premanisme. "Sehingga kita berjualan bisa tenang. Bu mila (sapaan akrab, red) disiplin orangnya, tegas jadi tertib dan aman di sini," tuturnya. 

Sementara itu, Kepala Keamanan Pasar Pon, Aiptu Sumilak mengatakan, sudah tiga tahun dipercaya warga masyarakat sebagai Kepala Keamanan Pasar Pon. "Tidak terganggu karena di luar struktur kerjaan saya yang utama. Kerjaan utama saya sebagai anggota Polri, itu prioritas yang utama. Kalau di sini kan setelah saya melaksanakan tugas di kantor," tuturnya. 

Para pedagang selalu mengikuti apa yang diminta Aiptu Sumilak untuk menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan Pasar Pon. Sebagai anggota Polri, Aiptu Sumilak berdinas di SPN Polda Jawa Timur di Bagian Urusan (Baur) Manansal (makan siswa). Sehingga ia yang bertugas mengecek kegiatan makan siswa di SPN Polda Jawa Timur. 

"Saya di sini sebagai Kepala Pasar juga merangkap sebagai Kepala Keamanan Pasar. Kalau saya pagi kerja, setelah apel pagi sampai apel siang, saya ke pasar untuk mengecek pintu-pintu kios para pedagang yang ditinggal pulang. Karena aktivitas Pasar Pon hanya pagi hari sehingga saya harus memastikan pintu kios para pedagang sudah benar-benar dikunci," tambahnya. 

Jika ada pedagang yang teledor maka ia memberi gembok dan dikunci sendiri. Tak hanya itu, selain memastikan pintu kios para pedagang dikunci dengan benar, ia juga melakukan patroli rutin. Ia akan kembali lagi patroli pukul 20.00 WIB, 22.00 WIB dan 24.00 WIB. Karena meski dua orang penjaga tapi jaga di pintu utama dan sebelah timur.*(Ning). 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda