 |
| Bupati Mojokerto, Ikfina Fatmawati didampingi Kepala Dinas PUPR Bambang Purwanto saat Tinjau normalisasi di Sungai di Balongmasin |
LN News Today(Mojokerto) - Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Teguh Gunarko dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bambang Purwanto, mengawal langsung pelaksanaan normalisasi sungai di tiga desa di Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.
Yakni Desa Balongmasin, Kedungmungal dan Pungging, Sabtu (6/11/2021). Ketiga desa tersebut terdampak limpasana air Sungai Sumber Pasinan. Limpasan adalah aliran air yang mengalir di atas permukaan tanah karena kapasitas infiltrasi tanah sudah penuh.
Sehingga sungai tidak bisa menampung aliran air lebih banyak. Limpasan merupakan salah satu penyebab erosi hingga banjir akibat sungai yang meluap.
"Hari ini kami melaksanakan proses monitoring indikasi bencana. BPBD sebelumnya sudah mengidentifikasi beberapa titik sungai penyebab banjir, salah satunya di wilayah Pungging. Tim sudah turun untuk membersihkan sampah dan melakukan normalisasi untuk mencegah pendangkalan sungai," ungkapnya.
"Kita tadi kita cek dan alhamdulillah sudah berjalan beberapa hari sebelumnya bahwa aliran sungai sudah terlihat bersih. Dan mudah-mudahan ini nanti menjadi upaya kita untuk mencegah terjadinya bencana banjir yang biasa terjadi setiap tahunnya," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Bambang Purwanto menambahkan, di Desa Balongmasin, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto ada dua dusun yang terdampak banjir dari aliran sungai yang ada di Desa Balongmasin jika sungai meluap.
"Yakni Dusun Patung dan Pungging dengan 250 KK dan sawah seluas 40 hektar. Aliran Sumber Pasinan melewati 2 desa yakni Desa Balongmasin dan Pungging. Di Desa Balongmasin, normalisasi sudah selesai 800 meter, sedangkan Pungging kurang lebih sudah 1.000 meter dan masih kurang 500 meter," jelasnya.
Ada sembilan kecamatan yang dialiri sungai dilakukan normalisasi Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto dalam rangka pengendalian banjir saat musim hujan. Sembilan kecamatan tersebut yakni Kecamatan Ngoro, Mojoanyar, Kutorejo, Pacet, Gondang, Pungging dan Bangsal.
"Serta dua kecamatan di Utara Sungai Brantas yakni Kecamatan Kemlagi dan Gedeg. Diharapkan normalisasi, perbaikan dan pembersihan sampah bisa mengantisipasi terjadinya banjir," harapnya.*(Ning).
