 |
| Konggres APRTN Indonesia |
LN News Today(Surabaya) - Terdapat 3.485 rumah berpenghuni dengan 8.557 kk di surabaya yang masih mengalami konflik dengan Pt kai, menyikapi fakta itu wawali surabaya armuji siap memfasilitasi APRTN (aliansi penghuni rumah dan tanah negara) indonesia untuk terus memperjuangkan ke pemerintah pusat agar ada penyelesaian, dan kepemilikan ya diserahkan pada masyarakat.
Achmad syafii ketua umum aprtn indonesia, mengatakan, sudah puluhan tahun masyarakat ini tinggal di atas tanah eks belanda yang diserahkan pada negara ini, namun hingga detik ini belum bisa mendapatkan kepastian hukum untuk itu digelar kongres aprtn untuk pertama kalinya, yang diikuti perwakilan seluruh penghuni tanah yang bersengketa dengan pt kai dari seluruh daerah di jatim maupun luar jatim menggelar kongres untuk menyamakan persepsi dan melanjutkan perjuangan ke pemerintah pusat maupun DPRD Ri dengan suport pemerintah daerah, agar bisa mendapatkan hak kepemilikan, dan kepastian secara hukum.
" Tanah konflik dengan Pt Kai di seluruh Jatim terdapat 10.600 rumah berpenghuni dengan kk 21.004 dan luasan tanah total 435,22 hektar, sedangkan untuk surabaya 3485 rumah berpenghuni dengan kk 8557 dan luasan tanah 148,41 hektar. " ujar Achmad syafii Ketua umum APRTN Indonesia
Sementara itu wawali surabaya armuji yang ikut menghadiri kongres aprtn menegaskan, pihaknya siap mensuport dan memfasilitasi perjuangan para penghuni tanah yang berkonflik dengan Pt Kai. "Mereka sudah puluhan tahun tinggal di lahan tersebut, untuk itu mereka memiliki hak kepemilikan atas lahan yang dihuninya." tegas Armuji, Wakil walikota Surabaya.*(rip).
