Hadapi Covid-19 Gelombang Ketiga, Pemkab Mojokerto Siapkan 9 Rumah Sakit dan 3 Isoter - Line News Today

Selasa, 08 Februari 2022

Hadapi Covid-19 Gelombang Ketiga, Pemkab Mojokerto Siapkan 9 Rumah Sakit dan 3 Isoter

Gedung RSUD Raden Achmad Basoeni di Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto(foto istimewa) 

LN News Today(Mojokerto) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto menghimbau masyarakat tidak panik menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini. Dengan pengalaman dan persiapan matang, Kabupaten Mojokerto mengaku siap menghadapi gelombang ketiga Covid-19.

Kepala Dinkes Kabupaten Mojokerto, dr Ulum Rokhmawan mengaku, pihaknya telah memeriksa kesiapan sejumlah Rumah Sakit (RS) rujukan di Kabupaten Mojokerto untuk menghadapi gelombang ketiga dan serangan omicron. Setidaknya ada sembilan RS yang ditunjuk Pemkab Mojokerto untuk menangani pasien Covid-19.

"Alhamdulilah persiapannya sudah baik dengan berbagai prosedur yang siap dijalankan ketika kasus naik. Dari 9 rumah sakit tersebut kita siapkan ruang ICU dan ruang perawatan biasa. Total ada 26 ruang ICU dan 329 Ruang Perawatan," ujarnya kepada media, Senin (7/2/2022).

Diantaranya, RSUD RA Basoeni, RSI Sakinah, RS Sumber Glagah, RS Mawaddah Medika, RSU Kartini, RSU Dian Husada, RS Sidowaras, RSUD Soekandar dan RS Dharma Husada. Plt RSUD RA Basoeni ini menegaskan, Pemkab Mojokerto juga telah menyiapkan ruang isolasi terpusat (Isoter).


"Yakni di Puskesmas Gondang, Puskesmas Kupang serta mengaktifkan kembali Isoter Claket, Kecamatan Pacet. Untuk Puskesmas Gondang, kita siapkan 20 TT (Tempat Tidur), Puskesmas Kupang 10 TT dan Isoter Claket dengan kapasitas 100 TT. Selain itu,sejauh ini masih aman," katanya. 

Sejauh ini pihaknya masih percaya diri, gelombang ketiga omicron yang diprediksi puncaknya pada bulan Maret ini tidak akan membuat kewalahan Pemkab Mojokerto. Pasalnya, kebanyakan warga menjalani isolasi di luar wilayah Kabupaten Mojokerto karena dalam status perjalanan dan domisilinya.

"Selain itu sejauh ini masih aman, karena sebagian besar dari screening kedinasan, perjalanan, pulang umroh dan domisili tidak di Mojokerto. Dari Pusdatin juga aman untuk BOR karena masih di angka 6,6 persen. Intinya skema apapun yang terjadi, kita sudah siap," ucapnya.

Karena menurutnya, semua tidak boleh lengah mengingat potensi penyebaran virus omicron ini lebih cepat lagi ketimbang varian-varian sebelumnya. Namun demikian, pihaknya menegaskan siap menambah kapasitas ruang perawatan rumah sakit serta ruang isoter jika memang diperlukan.*(ning). 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda