Mencicipi Pahit Legitnya Durian Merico Khas Trawas Mojokerto - Line News Today

Minggu, 06 Februari 2022

Mencicipi Pahit Legitnya Durian Merico Khas Trawas Mojokerto

Penjual Durian di Kampung Durian di Desa Duyung, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

LN News Today(Mojokerto) - Durian jenis Merico, merupakan durian khas Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Durian denhan rasa khas pahit, manit, legit ini hanya bisa dinikmati di bulan Januari hingga Februari dalam setiap tahunnya.

Ini lantaran, bulan Januari hingga Februari merupakan waktu panen durian dengan bentuk kecil mungil ini. Durian dengan warna kuning ini hanya ada di Desa Duyung, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Desa Duyung pun dikenal sebagai Kampung Durian di Kabupaten Mojokerto karena Anda akan menemui para pedagang Durian berjajar di depan rumah warga masing-masing. Bahkan untuk menikmati durian di Desa Duyung, Anda harus berburu tempat. 

"Januari-Februari, memang waktunya panen durian jenis ini. Durian ini khas Trawas, Kenapa dikasih nama Merico? Karena bentuknya kecil mirip Merico. Saya selain jual juga tanam, sejak tahun 2001, ada 120 pohon di atas lahan seluas 1 hektar," ungkap salan satu penjual, Benyamin (58). 

Ia menanam durian jenis Musangking, Bawor, Montong Lokal, Merico. Bapak dua anak ini mengaku, dari beberapa jenis durian yang ia tanam dan jual, yang banyak dicari adalah durian jenis Merico. Durian jenis ini, hanya ada di bulan Januari hingga Februari.

"Panennya bulan Januari hingga Februari. Selain bulan itu ada, tapi bukan jenis Merico. Karena selain dari pohon sendiri, saya juga borong dari petani durian di Trawas. Bahkan saya kontrak. Sabtu-Minggu bisa sampai 300-400 buah," katanya.


Pembelinya berasal dari Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Lamongan dan Tuban. Benyaminpun memiliki omzetnya Rp15 juta sampai Rp16 juta saat Sabtu-Minggu. Untuk harga durian jenis Merica Rp25 ribu per buah atau Rp100 ribu untuk tiga buah. 

"Kendalanya di hama. Tupai dan burung kejut tapi kalau dilubangi tupai, daging rasanya masih manis, masih bisa dimakan. Tapi kalau dilubangi burung, rasanya kecut tidak bisa dimakan. Apalagi saat ini cuaca ekstrem, sering hujan jadi kwalitas dagingnya," jelasnya.

Pedagang lainnya, Cicik (32) mengatakan, durian yang dijual di lapaknya merupakan durian dari beberapa desa yang ada di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. "Tidak hanya Duyung, ada dari Penanggungan. Dari banyak petani durian di Trawas," ujarnya.

Yang menjadi favorit di Desa Duyung adalah durian jenis Merico. Ia mengaku dari mulai awal berjualan, ia sudah menjual durian jenis Merico karena banyak dicari penikmat durian. Meski ia juga menjual durian jenis lain.

Salah satu pembeli, Nur Alifah mengatakan, ia bersama saudara dan teman khusus datang dari Pasuruan untuk menikmati durian khas Desa Duyung yakni durian Merico. "Sengaja jalan-jalan ke sini cari durian. Yang jenis Merico, enak, pahit, manit," akunya.*(ning). 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda