![]() |
Kawasan gedung satreskrim dan lapangan mahapati gajah Mada polresta mojokerto |
LN News Today(Mojokerto) - Empat orang perwira Polresta Mojokerto menjadi target aksi penipuan dengan modus mengatasnamakan pejabat di Polda Jawa Timur. Aksi penipuan dengan modus meminta atensi yang ujung-ujungnya berupa uang dari sejumlah calon korbannya.
Perwira-perwira tersebut dihubungi oleh nomor 081322081114 yang mengaku sebagai Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim dan Dirreskrimsus Polda Jatim. Keempat Pejabat Utama (PJU) Polresta Mojokerto tersebut yakni dua orang Kapolsek dan dua orang Kepala Seksi (Kasi).
Kasi Humas Polresta Mojokerto, Iptu MK Umam mengatakan, ada empat orang perwira termasuk dirinya yang menjadi target aksi penipuan tersebut. "Untuk saat ini yang sudah saya terima laporan ada empat perwira, termasuk saya," ungkapnya, Kamis (29/9/2022).
"Saya sebenarnya agak curiga sedikit. Saya memberikan nomor Magersari 1 namun kemudian telepon balik ke saya, minta nomor Kapolsek yang lain. Akhirnya tidak saya kasih, saya sudah mulai curiga. Ada apa? Kemudian besok harinya, saya konfirmasi ke Kapolsek Magersari dan Jetis," katanya.
Kedua Kapolsek tersebut, lanjut Kasi Humas, membenarkan pelaku percobaan aksi penipuan tersebut menghubungi keduanya minta atensi dari orang-orang yang memiliki usaha galian C di wilayah tersebut. Hal tersebut ternyata juga dialami Kasi Propam Polresta Mojokerto, Ipda Yudo Yulianto.
"Kasi Propam juga mendapatkan WA yang sama dari yang bersangkutan. WA-nya sama (isi pesan). Dia menyebut langsung sebagai Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim. Iya menyadari perwira. Alhamdulillah dari perwira di Polres Mojokerto Kota sempat sudah curiga jadi tidak sampai jadi korban," katanya.
Pelaku percobaan aksi penipuan teridentifikasi seorang pria berinisial RC (52) warga Bandung, Jawa Barat. Pelaku percobaan aksi penipuan saat berkomunikasi logat luar Jawa. Hasil pelacakan melalui nomor telepon pelaku percobaan aksi penipuan tersebut kini tengah diselidiki.
"Pas telepon itu logatnya seperti luar Jawa. Ini sedang terus diselidiki. Jadi ditegaskan ini aksi penipuan, alhamdulillah tidak ada yang menjadi korban. Jadi perlu diwaspadai supaya tidak ada korban. Kalau masyarakat yang dihubungi oleh pelaku mohon konfirmasi dulu ke kami atau yang bersangkutan," pungkasnya.*(ning).